"Untuk mengisi formasi cukup memadai, cuma ada persoalan, formasi itu didasarkan dapodik dan dapodik itu validasinya agak meleset kemarin," ungkap Sekda Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi X DPR RI, Senin, 4 April 2022.
Dia menyebut data dapodik yang tidak tepat itu berpengaruh terhadap pemenuhan guru berdasarkan mata pelajaran. Saat ini Kabupaten Sanggau kelebihan guru TIK.
"Komposisi guru TIK boleh dikatakan tidak sesuai, justru guru agama yang masih kurang banyak," tutur dia.
Kukuh menyebut pihaknya telah kembali mengusulkan untuk guru agama. Namun, usulan ditolak.
"Khusus di Sanggau ini 480 ribu penduduk itu 60 persennya Katolik, sementara guru Katolik sangat kurang. Malah, tidak pas jadinya ada sekolah banyak siswa muslim tapi yang ada guru Katoliknya. Sementara, murid di sekolah yang banyak katolik, yang didatangkan malah guru agama Islam," beber dia.
Baca: KemenPANRB-Kemendikbudristek Godok Aturan Baru Seleksi Guru PPPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News