“Desa Panggarangan menjadi desa pertama di Banten yang mengupayakan indikator Tsunami Ready dan termasuk maju dalam hal pengembangan indikatornya," kata Professional Officer for DRRTIU dan Head of IOC-UNESCO Ardito M Kodijat dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 September 2022.
Ardito menuturkan tujuan utama kegiatan ini ialah mencapai kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan tsunami.
“Tujuan utama dari Verifikasi Lapangan ini agar masyarakatnya mencapai kesiapsiagaan, siap dan tanggap terhadap Tsunami. Sertifikat Pengakuan (Certificate for Recognition) Tsunami Ready Community dari Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC-UNESCO) ini hanya sebuah pemanis,” ujar Ardito.
Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah mengapresiasi atas inisiatif masyarakat untuk mitigasi bencana. “Saya apresiasi kepada masyarakat, bahwa masyarakat sendiri sudah mau dan iktikad baik hadir disosialisasi dan ikut dalam rangka persiapan masyarakat untuk menghadapi bencana, khususnya bencana Tsunami,” ucap Ahmad.
Sekretaris Desa Panggarangan Sahria mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan mitigasi bencana di Desa. “Dari pemerintah desa kami sangat mendukung sekali, bahkan kami sedang mengalokasikan anggaran di APBD desa untuk kegiatan mitigasi bencana tsunami ini,” kata Sahria.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Tangerang Suwardi berharap penyebaran literasi kebencanaan lebih luas. Dia berharap setelah Verifikasi Lapangan, masyarakat yang sudah teredukasi, sudah terupdate info-info bencana bisa menyebarkan ke seluruh warga di Desa Panggarangan.
Selain itu, hadir pula para kolaborator yang juga berkontribusi pada tercapainya indikator-indikator tsunami ready yang menjadi standar penilaian masyarakat siaga tsunami. Kolaborator terdiri dari berbagai organisasi, seperti BMKG, BNPB, BRIN, Uinspire, UMN, ITB, RAPI, ID Flow Stories, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa Disaster Management Center, IOF, KidzSmile Foundation, PLN Peduli, Biner Dev, TNI Angkatan Laut Banten, RTBD Panggarangan, Radar Banten, Sky Volunteer, Zenit, PREDIKT, Kodam 3 Siliwangi, dan Surveyor Indonesia.
Pada hari pertama, Verifikasi Lapangan membahas tentang indikator 1-8 yang mencakup tahap Asesmen dan Preparedness. Sedangkan, hari kedua membahas tentang indikator 9-12 yang mencakup tahap Respons dan Kunjungan lapangan di Desa Panggarangan.
Desa Panggarangan yang berada pada wilayah Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten merupakan salah satu komunitas yang diusulkan oleh National Tsunami Ready Board (NTRB) untuk mendapatkan Sertifikat Pengakuan (Certificate for Recognition) Tsunami Ready Community dari Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC UNESCO). Hal itu demi meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat di pesisir pantai terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.
Ardito memaparkan dari hasil verifikasi dokumen terkait indikator Tsunami Ready, terdapat dua indikator yang giat dikembangkan Desa Panggarangan. Sehingga, menjadi dua poin penting yang dapat diberikan apresiasi.
“Saya menemukan indikator yang lemah di daerah lain tetapi di sini indikatornya sangat kuat,” ucap Ardito.
Baca juga: Sistem Mitigasi via Sirene Tsunami di Labuan Bajo Diperkuat |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News