Indonesia membutuhkan setidaknya 240 ribu dokter spesialis. Namun hingga saat ini jumlah tersebut belum juga tercapai.
Bahkan terjadi penurunan jumlah dokter spesialis setiap tahunnya. Sedihnya lagi, jumlah dokter spesialis Indonesia tak sampai separuh dari kebutuhan.
"Jumlahnya di bawah 100 ribu, ini kurang jauh dari separuh kebutuhan. Jumlah dokter spesialis kita saat ini ketiga terendah dari bawah di Asean," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (Untar), Noer Saelan dalam Editorial Media Indonesia yang disiarkan di MetroTV, Rabu 14 Desember 2022.
Menurutnya terdapat sejumlah faktor yang membuat Indonesia kekurangan bahkan mengalami defisit dokter spesialis. Salah satunya ketersediaan fakultas kedokteran.
"FK ini terutama yang spesialis, banyak yang FK di perguruan tinggi negeri. Sehingga jumlah dokter spesialisnya menajadi kurang," sebutnya.
Ia berharap ada terobosan dari pemerintah untuk menambah Fakultas Kedokteran di Indonesia. Terutama Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi swasta.
"Jadi memang perlu terobosan itu terutama untuk pendidikan dokter spesialisnya," pungkas dia.
Baca juga: Atasi Krisis Dokter Spesialis, Pendidikan Kedokteran Berbasis RS Jadi Solusi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News