"ASEAN merupakan kawasan penting bagi Venezuela. Karena itulah pendekatan ke ASEAN adalah hal penting," kata Azuaje pada kuliah umum bertema 'ASEAN: a Strategic Priority for Venezuela' di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam keterangan tertulis, Rabu 25 Oktober 2023.
Venezuela memprediksi di masa depan ASEAN tidak hanya akan menjadi pemain di tingkat regional semata, tapi akan masuk dalam skenario internasional. Ada beberapa hal yang strategis bagi Venezuela berkaitan dengan hubungannya dengan ASEAN.
Seperti untuk mendiversifikasi hubungan internasionalnya, mempromosikan keanekaragama dunia, memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, meningkatkan potensi kerja sama dan bisnis di berbagai bidang.
"Venezuela dan ASEAN juga bisa berbagi prinsip dan gagasan untuk mencari berbagai persamaan yang pada akhirnya bisa menjadi sebuah alternatif untuk menghadapi tindakan-tindakan pemaksaan sepihak dan untuk mendiversifikasi pasar," lugas Azuaje.
Azuaje mengatakan penguatan kerja sama sangatlah penting untuk memperdalam hubungan ekonomi dan politik. Sebab, saat ini potensi pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara sangatlah besar didorong oleh perdagangan dan investasi.
"Untuk bidang bisnis, ada beberapa hal yang bisa dikembangkan bersama seperti peningkatan di sektor perdagangan, energi, finansial dan perbankan, hingga yang berkaitan dengan food security," papar dia.
Azuaje mengatakan Venezuela dan ASEAN juga bisa berbagi prinsip dan gagasan. Seperti halnya ASEAN, Venezuela juga merupakan negara yang selalu mempromosikan dialog, terbuka, dan inklusif.
Kaprodi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Moestopo, Nadirah, menjelaskan hubungan antara Indonesia dan ASEAN dengan Venezuela bisa memberi titik cerah pada dunia. Perbedaan wilayah, bahasa, dan kultur bukan menjadi penghalang terjalinnya persahabatan.
"Persahabatan antara Indonesia dan ASEAN dengan Venezuela dibangun dengan asas kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguatkan. Dengan asas-asas tersebut, kami yakin bila kedua belah pihak mampu bergandeng tangan untuk bisa maju dan berkembang bersama," jelas Nadirah.
Wakil Rektor I, Budiharjo, mengatakan kerja sama Indonesia, ASEAN, dan Venezuela sangatlah penting. Dia berharap dengan kerja sama yang erat, banyak negara-negara di kawasan selatan bisa beranjak dari negara berkembang menjadi negara maju.
"Dan ke depan kami juga berharap kerja sama antara Indonesia, ASEAN, dan Venezuela ini bisa ditingkatkan lagi, terutama pada sektor pendidikan. Karena kami percaya, salah satu kunci kemajuan bangsa adalah pendidikan. Dengan pendidikan yang berkualitas, sebuah bangsa bisa bangkit dan bergerak menjadi lebih baik," kata Budiharjo.
Ketua Pembina Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Yayasan UPDM), Alya Diva Putri, sejak didirikan Universitas Moestopo sudah mempromosikan keterbukaan dan inklusifitas. Prinsip dan ide yang sama seperti yang dipegang oleh Venezuela.
Universitas Moestopo didirikan oleh Pahlawan Nasional, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo yang semasa hidupnya selalu menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme.
"Semoga semangat kesetaraan dan keterbukaan yang dikobarkan Universitas Moestopo dan Venezuela ini bisa ditularkan ke berbagai belahan dunia lain. Kami percaya dan berharap dengan kerja sama ini kita bisa mewujudkan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan," ujar dia.
Baca juga: Universitas Moestopo Gelar Diskusi Publik Bahas Isu 'Rasisme di Amerika Serikat' |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News