Rektor Universitas Trisakti Kadarsyah Suryadi mengingatkan, wisuda bukan akhir dari proses belajar. Sebaliknya, wisuda merupakan proses awal memasuki dunia nyata untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan.
Dunia nyata seringkali memerlukan kearifan yang lebih luas dan didukung dengan etika profesi, selain dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Makanya, kata dia, sumber daya manusia profesional harus memenuhi tiga unsur, yakni head (knowledge), hand (skills), dan heart (ethics).
"Dengan memenuhi ketiga unsur itu diharapkan Saudara dapat menjadi manusia yang siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat di era industri 4.0 dan digital economy menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Baca: UKDW Kembali Gelar Wisuda Daring, 82% Mahasiswa Lulus Tepat Waktu
Ia mengingatkan, revolusi industri 4.0 menghadirkan disrupsi teknologi yang ditandai dengan teknologi serba digital, internet of things, artificial intelligence, new materials, big data, robotics, dan sebagainya. Saat ini, kata dia, Indonesia masih terus meningkatkan kualifikasi dan kompetensi agar menjadi sumber daya manusia yang inovatif.
"Oleh karena itu, setelah kembali ke masyarakat, saya mengimbau saudara untuk mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi masyarakat, regulasi dan pergeseran lingkungan kerja saudara," jelasnya.
Dari 2.268 wisudawan, 52 di antaranya merupakan lulusan program Doktor. Kemudian, 358 lulusan program Magister, dan 1.299 Sarjana. Lalu, ada 276 lulusan program profesi, 61 lulusan program Diploma IV, dan 222 lulusan program Diploma III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News