Rektor UMI, Basri Modding mengatakan, pemberian gelar kehormatan kepada Datok Seri Noraini merupakan penganugerahan keempat UMI kepada tokoh yang dianggap memiliki peran penting dalam masyarakat.
"Pertama kita berikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 2018, Kedua Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin pada 2020, Ketiga Rektor University Kebangsaan Malaysia Prof Mohd Ekhwan pada 2021. InsyaAllah, besok penganugerahan doktor yang ke empat kepada Datok Seri Dr Noraini," katanya, Kamis, 14 Juli 2022.
Ia menjelaskan, pemberian gelar oleh UMI kepada seseorang tokoh tidak sembarangan. "Tentu melalui berbagai pertimbangan tentang sejauh mana kontribusi dari sosok atau kandidat itu memberikan pengaruh khususnya dalam sektor pendidikan," katanya.
Selain itu, kata dia, pemberian gelar kehormatan kepada Menteri Pendidikan Malaysia juga atas usulan dari lembaga masyarakat Sulsel dan Pengurus Pusat Badan Kerja Sama Indonesia Malaysia.
"Datok Seri Dr Noraini telah menyelesaikan pendidikannya di berbagai kampus ternama di Malaysia dan Kanada, bahkan menjadi salah satu wanita yang terpilih dalam ajang penghargaan perempuan di London. Jadi kami tidak memberikan gelar kepada sembarang orang," ujarnya.
Ketua APTISI ini menjelaskan, selain pemberian gelar, Datok Seri Noraini juga akan menjadi narasumber dalam pertemuan masyarakat Sulsel di Auditorium Al-Jibra UMI Makassar.
"Ibu Menteri menjadi pembicara kunci dalam pertemuan masyarakat Sulawesi Selatan se-dunia yang di mana UMI sebagai pelopor pelaksanaan. Saya hari ini akan menjemput langsung ke Jakarta,” katanya.
| Baca juga: UIN Jakarta Anugerahkan Doktor Honoris Causa untuk Menteri Kerajaan Arab Saudi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id