Program Magister Desain ini dihadirkan dengan studi yang inovatif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Adapun program ini merupakan prodi ke 18 yang dimiliki UMN sejak berdiri pada 2006.
"Program studi Magister Desain berfokus pada visi berkelanjutan, program studi memberikan perhatian khusus pada konsep Sustainable ICT (Information Communication Technology) dan Sustainable Business Design dengan pendekatan Interdisipliner," sebut Rektor UMN di Menara Kompas, Jakarta, Kamis 10 Juli 2025.
Prodi ini diharapkan akan menghasilkan lulusan yang dapat menjadi creativepreneur, praktisi dan pemimpin. Atau bahkan peneliti ahli khususnya dalam bidang desain yang berkelanjutan.
Menurut Andrey, adanya program studi Magister Desain sebagai respon UMN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat industri desain masa depan yang semakin menuntut inovasi, penerapan teknologi, Artificial Intelligence (AI), dan pemahaman terhadap aspek sustainability. Diharapkan lulusan Magister Desain UMN ini menjadi manusia yang tak cuma kreatif, tapi juga kritis dan kompeten pada tantangan global.
Baca juga: Perdana! UMN Masuk QS Asia University Ranking 2025, Peringkat ke Berapa? |
"Harapan saya dengan adanya Magister Desain kita bisa menyiapkan mahasiswa untuk
mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam perancangan dan penerapan teknologi digital serta praktik bisnis yang berkeberlanjutan dalam aspek lingkungan, budaya, sosial dan ekonomi. Diharapkan lulusannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian Indonesia," tambah Andrey.
Program Magister Desain UMN ini dirancang dan dibuat dengan tujuan untuk mengikuti ilmu
pengetahuan yang terus berkembang. Pengembangan ilmu desain ke jenjang yang lebihti nggi menjadi langkah tepat dan harus diambil oleh UMN, melihat capaian Akreditasi Unggul UMN, serta Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang telah meraih akreditasi A, dan memperoleh pengakuan AUN-QA.
Dekan Fakultas Seni dan Desain UMN, Muhammad Cahya Mulya Daulay, menambahkan, program Magister Desain UMN menitikberatkan pada pendekatan interdisipliner dalam keilmuan desain. Dengan fokus pada isu keberlanjutan dan teknologi digital. Desain kata dia, diposisikan sebagai metode strategis untuk merancang, merencanakan. Diharapkan lulusan mampu
menciptakan kehidupan yang lebih baik, melalui artefak maupun sistem dan layanan yang
dirancang secara terencana.
"Tanpa memandang latar belakang keilmuan sebelumnya, setiap mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang cara berpikir desain (design thinking)", ucap Cahya.
Bagi Cahya, penekanan pada isu sustainability bukan hanya tren dan jargon semata, namun pola pikir yang strategis. Segala tindakan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang, bukan sekadar solusi sesaat yang mengabaikan akibat di masa depan, dan semua itu tidak terbatas pada isu lingkungan, namun juga mencakup sistem, layanan, dan artefak yang digunakan manusia sehari-hari.
"Di sinilah peran desain menjadi krusial. Proses merancang merupakan ikhtiar untuk menciptakan solusi berkelanjutan-baik sebagai fondasi baru maupun sebagai upaya merestorasi objek atau sistem yang telah ada agar memiliki usia guna dan nilai manfaat yang lebih panjang," tambah Cahya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id