Karya dari Alif Hikmah Fikri, Alfianto, Yoga Dwi, dan Ardanto mengadopsi cara kerja vending machine yang bisa diakses secara mandiri. Jadi pengguna hanya perlu datang ke mesin box tersebut dan mengikuti instruksi seperti mengunggah dokumen hingga proses cetak.
Pilihan cetak dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari ukuran hingga pilihan warna. Pembayaran dilakukan menggunakan sistem scan barcode QR dengan harga Rp500 hingga Rp1000 per lembar.
"Untuk print box hanya satu ukuran kertas yaitu A4, namun untuk ukuran kertas A5 dan A6 kita setting pada website sehingga dapat terpotong otomatis, dan 80 persen orang mencetak dengan A4," kata mahasiswa UI founder Inventing.ID Alif Hikmah Fitri, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Jumat, 25 Februari 2022.
Selain praktis, mesin cetak box ini diklaim melindungi penggunanya dari kebocoran data. Mesin ini juga sudah diprogram untuk tidak merekam data, sehingga dokumen akan dihapus secara otomatis.
"Saat user melakukan uploading dokumen pada website kami, dokumen tersebut akan dimuat sebagai bentuk yang tidak terlacak. Jadi dokumen yang awalnya bentuk pdf menjadi sesuatu yang tidak bisa di identifikasi," tutur, Alif Hikmah Fitri, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Jumat, 25 Februari 2022.
Mesin yang mulai dioperasikan pada 21 November 2021 ini, kini sudah tersedia di 11 titik di daerah Jakarta dan Depok, terlebih khususnya kawasan Universitas Indonesia. Alif berharap pihaknya bisa membantu mempermudah proses cetak dokumen khususnya di Instansi pemerintahan di Indonesia. (Fauzi Pratama Ramdhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id