Mahasiswa UKDW pembuat inovasi KALAM. DOK UKDW
Mahasiswa UKDW pembuat inovasi KALAM. DOK UKDW

Mahasiswa UKDW Buat Inovasi KALAM untuk Pengelolaan Sampah

Renatha Swasty • 20 Juli 2023 17:46
Jakarta: Sebanyak lima mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta membuat inovasi “Kalam” yang dapat digunakan untuk mengolah limbah organik. Pengelolaan limbah organik ini menggunakan media larva black soldier fly dan cacing African night crawler.
 
Kelima mahasiswa yang terlibat, yakni Sifera Glory Ariana Widodo (Prodi Manajemen), Laura Kezia Nathania (Prodi Akuntansi), Michael Yoga Setiawan (Prodi Informatika), I Nyoman Marcel Mahardika (Prodi Informatika), dan Raden Michael Joedhitya Putra Wijaya (Prodi Informatika) dengan dibimbing dosen Prodi Informatika, Nugroho Agus Haryono.
 
Inovasi berjudul 'Pengelolaan Limbah Organic dengan Media Larva Black Soldier Fly dan Cacing African Night Crawler Menjadi KALAM' ini berhasil mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pengabdian Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Sifera Glory menjelaskan inovasi bertujuan memberikan solusi mengatasi masalah sampah dan memperbaiki tanah yang rusak dengan menggunakan bahan pembenah tanah yang mereka sebut KALAM. Salah satu masalah yang ingin dselesaikan kelimanya ialah kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah di lingkungan sekitar.
 
"Sampah rumah tangga sering kali tercampur dengan sampah yang sulit didaur ulang, seperti baterai, plastik, dan besi,” kata Sifera dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Juli 2023.  
 
Tim juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat KALAM juga terdiri dari sampah rumah tangga yang akan dijadikan lindi, yaitu bahan campuran dari KALAM itu sendiri.
 
Program ini akan dilaksanakan di Dusun Suruh, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik. Salah satu tujuan utama proyek ini adalah mengedukasi dan membantu masyarakat mengelola limbah organik serta memperbaiki kondisi tanah yang rusak.
 
“Kami berharap dapat menjalankan program dengan baik, tepat waktu, dan memberikan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat di daerah Ngaglik,” ujar Sifera.
 
Baca juga: Mahasiswa UKDW Buat Inovasi Alat Penyaring Udara, Intelligent Air Purifier System

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan