PJS. Rektor Universitas Trisakti, Kadarsah Suryadi. Foto: Dok. Trisakti
PJS. Rektor Universitas Trisakti, Kadarsah Suryadi. Foto: Dok. Trisakti

Rektor Trisakti: Empat Pahlawan Reformasi Adalah Syuhada

Ilham Pratama Putra • 17 Mei 2021 09:59
Jakarta: Pejabat Sementara (Pjs) Rektor Universitas Trisakti, Kadarsah Suryadi menyebut empat mahasiswanya yang gugur ditembak dalam tragedi 12 Mei 1998 adalah syuhada. Mereka dianggap orang yang berjihad di medan perang.
 
Hal itu disampaikan Kadarsah dalam upacara peringatan tragedi reformasi 12 mei 1998. Di mana telah 23 tahun kasus penembakan Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie berlalu dan masih menjadi misteri.
 
"Keempat pahlawan reformasi itu adalah syuhada yang telah gugur 23 tahun yang lalu. Mereka telah mengorbankan nyawanya untuk perjuangan reformasi dan pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme, demi tegaknya demokrasi dan keadilan, kesejahteraan, kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Kadarsah di Universitas Trisakti Jakarta, Rabu, 12 Mei 2021.

waktu 23 tahun menurut Kadarsah bukan waktu yang pendek. Dalam perjalanan puluhan tahun itu, telah banyak upaya yang dilakukan Trisakti agar kasus penembakan di dalam kampus tersebut terselesaikan.
 
"Namun sampai saat ini, penyelesaiaannya bagai pepatah jauh panggang dari api. Atas dasar itu untuk ke depannyaa ada terobosan-terobosan agar tragedi Trisakti 98 dapat diselesaikan dengan tuntas," sambung mantan rektor ITB ini.
 
Baca juga:  Rektor Trisakti Ajak Petik Hikmah Ramadan di Tengah Pandemi
 
Trisakti, kata dia, memang telah memaafkan kejadian tersebut. Namun bukan berarti Trisakti dapat melupakan peristiwa penembakan itu.
 
Harus ada pertanggungjawaban atas gugurnya empat pahlawan reformasi dari Trisakti. Harus terang siapa pelaku dari penembakan tersebut.
 
Untuk itu Kadarsah mengajak seluruh sivitas akademika Trisakti, memperjuangkan penuntasan tragedi tersebut. Terlebih memperjuangkan serta melanjutkan semangat perjuangan pahlawan reformasi untuk mewujudkan keadilan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
"Pada 23 tahun tragedi ini, marilah kita sama-sama mendoakan, keempat pahlawan reformasi, almarhum Hendriawan Sie, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Elang Mulia Lesmana, semoga diberikan tempat yang sebaik-baiknya di surga oleh Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa mendapat perlindungan dan mendapat rahmat hidayah dari-Nya," tutup dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan