Kampus UMS ilus. DOK UMS
Kampus UMS ilus. DOK UMS

Debut di THE WUR 2025, UMS PTS Terbaik di Indonesia

Renatha Swasty • 11 Oktober 2024 11:19
Jakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Indonesia dalam debutnya di Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2025. UMS dan BINUS University berhasil menjadi kampus swasta yang bertengger di peringkat kedua di Indonesia dan peringkat 1201-1500 secara global dengan overall score sebesar 25.2-30.6.
 
Wakil Rektor V UMS, Supriyono, mengatakan UMS dalam THE WUR 2025 berhasil menunjukkan taringnya. Sebab, pemeringkatan THE dinilai lebih sulit dan berat oleh sebagian kampus negeri maupun swasta di Indonesia dibandingkan dengan pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS).
 
“Ini memang suatu capaian yang membanggakan untuk UMS,” kata Supriyono dikutip dari laman ums.ac.id, Jumat, 11 Oktober 2024.

UMS sejajar dengan perguruan tinggi negeri top, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Sebelas Maret. Sementara itu, UMS berhasil mengungguli kampus swasta lain, seperti Universitas Islam Indonesia, Telkom University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Malang, hingga Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
 
Ada lima indikator yang digunakan dalam THE WUR 2025, yakni teaching (pengajaran) dengan bobot 29,5 persen, research environment (lingkungan riset) dengan bobot 29 persen, research quality (kualitas riset) dengan bobot 30 persen, industry (industri) dengan bobot 4 persen, dan international outlook (pandangan global) dengan bobot 7,5 persen.
 
UMS berhasil mencatatkan teaching dengan skor 16,3. Disusul research environment sebesar 9,2; research quality dengan skor 58,2; industry dengan skor 17,6; dan international outlook dengan skor 31,2. Indikator research quality menjadi yang tertinggi sekaligus nomor satu nasional.
 
Supriyono menjelaskan indikator research quality didukung dengan jumlah dokumen yang terbit di Scopus yang mencapai lebih dari 2.500 dokumen. Dia menduga perbandingan antara sitasi dengan jumlah dokumen yang terbit di Scopus menjadi faktor penentu penilaian dalam THE WUR 2025.
 
Capaian tersebut tidak lepas dari komitmen UMS yang terus mendukung sivitas akademica mempublikasikan luaran penelitian ke dalam jurnal internasional bereputasi dan terindeks Scopus Q1, seperti The Lancet, Journal of The American College of Cardiology, Cancers, Life, Nature, Injury Prevention, Schizophrenia Bulletin, hingga BMC Medicine.
 
“Tidak setiap penelitian bisa masuk ke dalam jurnal-jurnal tersebut. Seperti jurnal The Lancet, Nature, Cancers, itu jurnal yang sangat kompetitif untuk menerbitkan penelitian di sana,” beber dia.
 
Namun, Supriyono menyebut tantangan UMS masih terbuka lebar. Ini terlihat dari indikator industri yang menjadi indikator terendah. Terdapat dua faktor yang perlu ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, yakni sumber pendanaan riset dari kalangan industri dan hak paten peneliti UMS yang digunakan oleh kalangan industri.
 
“Kita masih punya peluang yang besar untuk dinaikkan (peringkatnya) dari indikator yang lain. Misalkan teaching dan research environment itu masih bisa kita tingkatkan. Sementara itu, kita juga harus berjuang keras untuk mempertahankan research quality,” papar dia.
 
Kepala Biro Humas dan Pemeringkatan UMS, Gunawan Ariyanto, optimistis capaian UMS dalam THE WUR 2025 dapat memacu transformasi yang telah dilakukan terutama dalam bidang I yakni pengajaran dan riset. Ini terlihat dari ikhtiar UMS yang mulai mengedepankan kualitas riset dan luaran yang dihasilkan.
 
“Kalau kemarin-kemarin itu memang kuantitas riset yang kita kejar, seperti jumlah artikel Scopus. Kalau sekarang kita sangat concern dengan kualitas riset itu sendiri,” beber dia.
 
Peningkatan mutu riset ini terlihat dari luaran riset yang banyak terbit di jurnal internasional bereputasi dengan impact lebih besar. Gunawan berharap capaian ini dapat melecut motivasi seluruh bidang di UMS untuk menyelaraskan transformasi yang sedang dilakukan UMS.
 
Sebab, hasil yang dicapai dalam THE WUR 2025 menunjukkan kualitas riset dan peneliti UMS mampu bersaing di kancah global. “Semoga agenda transformasi yang ada ataupun yang sedang direncanakan dapat diperkuat, sehingga output-nya baik di bidang pembelajaran maupun riset bisa terus meningkat,” ujar dia.
 
Baca juga: Terbaru! THE WUR 2025 Rilis Daftar 20 Universitas Terbaik di Indonesia, Ada Kampusmu?

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan