“Menjadi asisten mentor adalah suatu kesempatan besar untuk melatih soft skill maupun hard skill. Saya bisa bertemu dan berbagi dengan teman-teman dari universitas lain di Indonesia. Belajar banyak hal terkait administratif dan melatih kerja secara profesional karena berhadapan dengan orang-orang yang hebat,” kata Yeyen dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Februari 2022.
Mahasiswa angkatan 2018 itu akan melanjutkan tugas sebagai mentor di program SIB Batch 2 mulai Februari-Juni 2022. Yeyen mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Program menawarkan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran, salah satunya program SIB. Program ini memungkinkan mahasiswa mengikuti kuliah bersama dengan mahasiswa lain di seluruh Indonesia dalam satu kelas, bersama mitra dari berbagai perusahaan maupun lembaga se-Indonesia yang memiliki sertifikasi nasional dan internasional, salah satunya PT Microsoft Indonesia.
Program SIB dari Microsoft menawarkan tiga jalur pembelajaran, yakni cloud fundamental, data and artificial intelligence, serta microsoft productivity. Animo mahasiswa yang mengikuti jalur pembelajaran cloud fundamental sangat tinggi.
Sebanyak 948 mahasiswa se-Indonesia mendaftar. Yeyen menjadi satu dari 254 mahasiswa yang diterima.
Selama menjadi asisten mentor, Yeyen membantu tugas mentor. Asisten mentor bertugas mendampingi dalam perkuliahan secara synchronous maupun asynchronous, membuat laporan harian dan bulanan, serta melakukan proctoring sertifikasi internasional.
Baca: Mahasiswa Despro UKDW Kembali Raih Industrial Design Student Award