Mengangkat tema “Collaborative Development Post Covid-19 Pandemic”, AYC fokus pada kontribusi pemuda dalam mengimplementasikan agenda perdamaian, stabilitas, solidaritas, persatuan, kemakmuran, dan keberlanjutan ASEAN sesuai dengan kepemimpinan Kamboja di ASEAN. Dalam AYC 2022 terdapat tiga topik yang dibahas yakni pilar ekonomi, pilar sosial komunitas, dan pilar keamanan politik.
Nares mengaku alasannya mengikuti konferensi tersebut adalah untuk menambah pengalaman, mempertajam pemikiran yang kritis, meningkatkan pengetahuan, dan memperluas relasi di Kawasan ASEAN. “Lewat konferensi ini saya belajar dari para pakar atau narasumber, sehingga saya bisa mengaplikasikan hasil pemikiran kami untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sebelumnya, Nares turut serta dalam berbagai kegiatan seperti Y20 dan sejumlah kegiatan kepanitian di UKDW. Dalam AYC ini, Nares mengangkat topik terkait pilar ekonomi negara ASEAN.
“Saya memilih topik tersebut, karena memang sangat cocok dengan keadaan yang hampir dialami oleh semua negara. Khususnya negara-negara anggota ASEAN, yang selama hampir 3 tahun terkena Covid-19 sehingga kondisi perekonomiannya mengalami penurunan. Saya ingin berpartisipasi dalam menyuarakan hak saya untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas perekonomian di negara-negara anggota ASEAN, khususnya Indonesia,” terangnya.
Baca juga: UKDW Resmi Buka Prodi Baru Digital Humanities |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News