Rektor Itenas, Meilinda Nurbanasari mengatakan, pembangunan ruang terbuka publik tersebut sebagai upaya untuk memberikan kontribusi terhadap Pemerintah Kota Bandung. Pasalnya, ruang terbuka tersebut diperuntukkan tak hanya bagi mahasiswa Itenas, melainkan bisa dinikmati juga oleh warga Bandung.
"Pada dasarnya Itenas ingin memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kota Bandung tentunya selain untuk warga Itenas sendiri ya, bahwa ruang terbuka publik sangat dibutuhkan saat ini sehingga masyarakat itu bisa merasakan suasana yang lebih nyaman, instagramable sehingga menghadirkan untuk lingkungan yang sehat," kata Melinda di kampus Itenas, Jalan Phh Mustofa, Bandung, Rabu, 11 Mei 2022.
Ia menuturkan, pembangunan ruang terbuka untuk publik tersebut menelan anggaran sebesar Rp1,7 miliar yang berada di atas lahan seluar 560 meterpersegi. Tempat tersebut pun dilengkapi beberapa fasilitas seperti tempat duduk, wifi serta majalah dinding yang menjadi sarana informasi dari mahasiswa Itenas.
"Anggaran sekitar Rp1,7 miliar dengan luas lahan 560 meterpersegi yang dibangun selama lima bulan sejak tahun lalu (2021)," ujarnya.
Ia pun berharap baik mahasiswa Itenas maupun warga Bandung untuk sama-sama menjaga kebersihan di ruang terbuka tersebut. Hal itu agar warga dan mahasiswa bisa menikmati keindahan dan kenyamanan selama berada di ruang terbuka tersebut.
"Kami mengimbau apakah itu mahasiswa Itenas atapun warga kota Bandung nantinya yang akan menukmati ruang terbuka publik untuk sama-sama bisa menjaga kebersihan lingkungan," harapnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengapresiasi kontribusi kampus mitra beasiswa OSC (Online Scholarship Competition) ini yang rela menghibahkan sebagian lahan untuk membangun ruang terbuka publik. Yana mengaku, Pemkot Bandung tak bisa bekerja sendiri untuk menghadirkan ruang terbuka publik dengan anggaran yang terbatas.
"Hari ini kita bisa hadir meresmikan ruang terbuka publik yang diinisiasi oleh Itenas. Tapi ini bukan hanya untuk warga Itenas tapi untuk warga Bandung. Menurut saya ini biaya yang cukup besar ya," kata Yana.
Ruang terbuka publik pun diyakini Yana bisa meningkatkan imunitas serta menghadirkan berbagai gagasan jika warga berkumpul bertukar pikiran. Namun, Yana mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan di masa pandemi covid-19.
"Bandung masih PPKM Level 2, prokes tetap diterapkan, minimal pakai masker itu wajib. Ruang-ruang publik ini untuk bisa kita tingkatkan imunitas semakin banyak," ungkap Yana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id