Jakarta: Hadirnya sejumlah model mobil listrik di Indonesia membuat muncul para konsumen mobil tanpa emisi gas buang tersebut. Mengingat mobil ini memiliki teknologi yang berbeda dengan mobil konvensional, tentu ada sejumlah kebiasaan berbeda yang harus dilakukan oleh pemilik mobil listrik.
Dikutip dari Autogear.id, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji, membagikan 3 kebiasaan yang harus diterapkan pemilik mobil listrik agar baterai kendaraannya awet umurnya. Berikut 3 kebiasaan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil listrik:
1. Tidak Mengecas Secara Kontinyu dengan Arus DC
Putra menjelaskan jantung mobil listrik adalah baterai. Jadi sangat disarankan tidak melakukan pengecasan secara kontinyu menggunakan arus DC.
“Sebaiknya mengecas mobil listrik dengan slow charging atau arus AC. Seperti di stasiun pengisian daya listrik yang disediakan Hyundai,” ucap Putra beberapa waktu lalu.
2. Boleh Lakukan Pengecasan DC Dalam Kondisi Darurat
Arus DC bisa digunakan di dalam kondisi darurat seperti daya baterai mobil listrik habis di tengah jalan ketika pengguna sedang melakukan perjalanan jauh. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan mobile charging service, armada pengisian daya mobil listrik yang dimiliki Hyundai.
“Kami punya 4 unit mobil listrik untuk layanan mobile charging service. Satu unit mobil layanan bisa membantu mengecas 2 unit mobil pelanggan yang terkendala. Masing-masing sebanyak 30 persen daya. Pelanggan hanya perlu menunggu sekitar setengah jam,” kata Putra.
Bila daya baterai mobil listrik pelanggan sudah terisi 30 persen, pelanggan bisa melanjutkan berkendara kembali sekitar 100 Km. Sampai ia menemukan bengkel resmi, untuk kemudian kembali mengecas daya baterai hingga penuh.
3. Jangan Tunggu Daya Baterai Sampai Di Bawah 20 Persen
Usahakan selalu mengecas baterai mobil, dan tidak menunggu sampai kondisi dayanya kurang dari 20 persen karena berisiko baterai mengalami gangguan.
Jakarta: Hadirnya sejumlah model mobil listrik di Indonesia membuat muncul para konsumen mobil tanpa emisi gas buang tersebut. Mengingat mobil ini memiliki teknologi yang berbeda dengan mobil konvensional, tentu ada sejumlah kebiasaan berbeda yang harus dilakukan oleh pemilik mobil listrik.
Dikutip dari
Autogear.id, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji, membagikan 3 kebiasaan yang harus diterapkan pemilik mobil listrik agar baterai kendaraannya awet umurnya. Berikut 3 kebiasaan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil listrik:
1. Tidak Mengecas Secara Kontinyu dengan Arus DC
Putra menjelaskan jantung mobil listrik adalah baterai. Jadi sangat disarankan tidak melakukan pengecasan secara kontinyu menggunakan arus DC.
“Sebaiknya mengecas mobil listrik dengan slow charging atau arus AC. Seperti di stasiun pengisian daya listrik yang disediakan Hyundai,” ucap Putra beberapa waktu lalu.
2. Boleh Lakukan Pengecasan DC Dalam Kondisi Darurat
Arus DC bisa digunakan di dalam kondisi darurat seperti daya baterai mobil listrik habis di tengah jalan ketika pengguna sedang melakukan perjalanan jauh. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan mobile charging service, armada pengisian daya mobil listrik yang dimiliki Hyundai.
“Kami punya 4 unit mobil listrik untuk layanan mobile charging service. Satu unit mobil layanan bisa membantu mengecas 2 unit mobil pelanggan yang terkendala. Masing-masing sebanyak 30 persen daya. Pelanggan hanya perlu menunggu sekitar setengah jam,” kata Putra.
Bila daya baterai mobil listrik pelanggan sudah terisi 30 persen, pelanggan bisa melanjutkan berkendara kembali sekitar 100 Km. Sampai ia menemukan bengkel resmi, untuk kemudian kembali mengecas daya baterai hingga penuh.
3. Jangan Tunggu Daya Baterai Sampai Di Bawah 20 Persen
Usahakan selalu mengecas baterai mobil, dan tidak menunggu sampai kondisi dayanya kurang dari 20 persen karena berisiko baterai mengalami gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)