Jakarta: Angka kecelakaan yang melibatkan pengendara wanita terus mengalami peningkatan dan memunculkan keprihatinan banyak pihak. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena faktor utamanya adalah kurangnya kewaspadaan serta ketidakpahaman terhadap potensi bahaya di jalan.
“Keselamatan itu tidak mengenal gender. Baik wanita maupun pria memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga diri di jalan. Berkendara dengan penuh konsentrasi dan mematuhi aturan adalah kunci #Cari_aman yang sesungguhnya,” ucap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, melalui pernyataan resminya.
Untuk mendukung pengendara wanita agar lebih aman, terdapat lima hal utama yang harus diperhatikan agar risiko kecelakaan dapat diminimalisir:
1. Perlengkapan Berkendara Sesuai Standar
Gunakan helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, dan alas kaki tertutup untuk perlindungan sekaligus kenyamanan.
2. Pahami Kondisi Jalan dan Cuaca
Antisipasi jalan licin, lubang, atau perubahan cuaca. Periksa kondisi cuaca sebelum berangkat dan sesuaikan gaya berkendara.
3. Konsentrasi Penuh
Hindari penggunaan ponsel saat berkendara. Fokus penuh pada lalu lintas dapat mencegah risiko fatal akibat kelalaian.
4. Patuhi Lalu Lintas yang Berlaku
Mengutamakan disiplin dengan mematuhi rambu, tidak menerobos lampu merah, serta tetap di jalur yang benar.
5. Gunakan Sein dan Klakson Secara Benar
Gunakan sein tepat waktu dan klakson secukupnya sebagai tanda, bukan gangguan, agar pengendara lain memahami pergerakan Anda.
Faktor Mental Berperan Penting
Selain aspek teknis, faktor mental juga berperan besar. Rasa ragu atau kurang percaya diri kerap dialami pengendara wanita di jalan.
Dengan pembekalan serta latihan berkendara yang tepat, kepercayaan diri dapat meningkat sehingga perjalanan lebih aman.
“Kami selalu mengajak seluruh bikers, khususnya pengendara wanita, untuk menanamkan budaya #Cari_aman dalam setiap perjalanan. Tidak hanya itu, kami juga secara reguler selalu mengadakan pelatihan berkendara baik di tingkat dasar ataupun yang lebih advance. Jangan pernah menyepelekan hal kecil karena justru dari situlah risiko besar dapat muncul,” lanjut Agus Sani.
Jakarta: Angka
kecelakaan yang melibatkan pengendara wanita terus mengalami peningkatan dan memunculkan keprihatinan banyak pihak. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena faktor utamanya adalah kurangnya kewaspadaan serta ketidakpahaman terhadap potensi bahaya di
jalan.
“Keselamatan itu tidak mengenal gender. Baik wanita maupun pria memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga diri di jalan. Berkendara dengan penuh konsentrasi dan mematuhi aturan adalah kunci #Cari_aman yang sesungguhnya,” ucap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, melalui pernyataan resminya.
Untuk mendukung pengendara wanita agar lebih aman, terdapat lima hal utama yang harus diperhatikan agar risiko kecelakaan dapat diminimalisir:
1. Perlengkapan Berkendara Sesuai Standar
Gunakan helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, dan alas kaki tertutup untuk perlindungan sekaligus kenyamanan.
2. Pahami Kondisi Jalan dan Cuaca
Antisipasi jalan licin, lubang, atau perubahan cuaca. Periksa kondisi cuaca sebelum berangkat dan sesuaikan gaya berkendara.
3. Konsentrasi Penuh
Hindari penggunaan ponsel saat berkendara. Fokus penuh pada lalu lintas dapat mencegah risiko fatal akibat kelalaian.
4. Patuhi Lalu Lintas yang Berlaku
Mengutamakan disiplin dengan mematuhi rambu, tidak menerobos lampu merah, serta tetap di jalur yang benar.
5. Gunakan Sein dan Klakson Secara Benar
Gunakan sein tepat waktu dan klakson secukupnya sebagai tanda, bukan gangguan, agar pengendara lain memahami pergerakan Anda.
Faktor Mental Berperan Penting
Selain aspek teknis, faktor mental juga berperan besar. Rasa ragu atau kurang percaya diri kerap dialami pengendara wanita di jalan.
Dengan pembekalan serta latihan berkendara yang tepat, kepercayaan diri dapat meningkat sehingga perjalanan lebih aman.
“Kami selalu mengajak seluruh bikers, khususnya pengendara wanita, untuk menanamkan budaya #Cari_aman dalam setiap perjalanan. Tidak hanya itu, kami juga secara reguler selalu mengadakan pelatihan berkendara baik di tingkat dasar ataupun yang lebih advance. Jangan pernah menyepelekan hal kecil karena justru dari situlah risiko besar dapat muncul,” lanjut Agus Sani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)