Jakarta: Sistem pendingin di mobil atau Air conditioner (AC) memiliki beberapa komponen pendukung. Salah satunya freon yang berfungsi sebagai cairan pendingin. Jika freon habis, maka AC mobil tidak akan berfungsi secara optimal.
Untuk menjaga fungsi AC tetap optimal dan bekerja normal, freon atau gas yang dialirkan oleh valve menuju evaporator dan berubah menjadi uap dingin tidak boleh habis. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama bakal makin merusak sistem AC mobil. Ujungnya, biaya perbaikan makin mahal.
Freon tidak akan berkurang apalagi habis kalau tidak ada kebocoran. Jika memang terdeteksi kurang/habis, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki dan mencari penyebabnya, setelah itu baru isi kembali freonnya.
Oleh karena itu, ada baiknya kita mengetahui gejala atau ciri freon AC mobil yang sudah habis. Ciri yang pertama adalah AC tak lagi terasa dingin dan hanya mengeluarkan angin. Gejala lainnya adalah kipas AC tidak berputar meski sudah dinyalakan, putaran mesin (rpm) tidak mengalami perubahan naik atau turun saat AC dinyalakan, serta hentakan kompresor tidak bekejra karena magnetic clutch terputus oleh switch pressure.
"Cek secara manual dengan melihat kondisi freon melalui kaca di filter AC saat mesin menyala. Freon yang terlihat berbusa menjadi penanda bahwa freon AC sudah habis. Freon AC mobil Anda masih ada jika terlihat bening," ujar Alimin, yang buka praktik bengkel spesialis AC di bilangan Bekasi Barat kepada Medcom.id, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut kata Alimin, bisa juga mengecek melalui lubang pengisian freon. Bentuknya mirip seperti pentil ban. Buka penutupnya, kemudian tekan atau tusuk menggunakan alat bantu seperti paku. "Apabila keluar semburan gas, itu tandanya freon masih ada," pungkas Alimin.
Jakarta: Sistem pendingin di mobil atau Air conditioner (AC) memiliki beberapa komponen pendukung. Salah satunya freon yang berfungsi sebagai cairan pendingin. Jika freon habis, maka AC mobil tidak akan berfungsi secara optimal.
Untuk menjaga fungsi AC tetap optimal dan bekerja normal, freon atau gas yang dialirkan oleh valve menuju evaporator dan berubah menjadi uap dingin tidak boleh habis. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama bakal makin merusak sistem AC mobil. Ujungnya, biaya perbaikan makin mahal.
Freon tidak akan berkurang apalagi habis kalau tidak ada kebocoran. Jika memang terdeteksi kurang/habis, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki dan mencari penyebabnya, setelah itu baru isi kembali freonnya.
Oleh karena itu, ada baiknya kita mengetahui gejala atau ciri freon AC mobil yang sudah habis. Ciri yang pertama adalah AC tak lagi terasa dingin dan hanya mengeluarkan angin. Gejala lainnya adalah kipas AC tidak berputar meski sudah dinyalakan, putaran mesin (rpm) tidak mengalami perubahan naik atau turun saat AC dinyalakan, serta hentakan kompresor tidak bekejra karena magnetic clutch terputus oleh switch pressure.
"Cek secara manual dengan melihat kondisi freon melalui kaca di filter AC saat mesin menyala. Freon yang terlihat berbusa menjadi penanda bahwa freon AC sudah habis. Freon AC mobil Anda masih ada jika terlihat bening," ujar Alimin, yang buka praktik bengkel spesialis AC di bilangan Bekasi Barat kepada Medcom.id, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut kata Alimin, bisa juga mengecek melalui lubang pengisian freon. Bentuknya mirip seperti pentil ban. Buka penutupnya, kemudian tekan atau tusuk menggunakan alat bantu seperti paku. "Apabila keluar semburan gas, itu tandanya freon masih ada," pungkas Alimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
