Jakarta: Modifikasi audio menjadi salah satu aspek yang diincar oleh pemilik mobil untuk meningkatkan kenyamanan selama perjalanan. Namun bagi pemilik mobil listrik harus berhati-hati karena modifikasi audio bisa menjadi rumit.
Installer & Owner Cartens Audio Jakarta, Eddie Soesanto, menyebutkan proses modifikasi audio di mobil listrik tidak semudah di mobil konvensional. Apabila tidak ditangani oleh ahlinya maka akan mengganggu kelistrikan di mobil.
"Untuk mobil berbasis EV memang banyak kekhawatiran dari para pemilik mobil, kalau dimodifikasi akan mempengaruhi sistem kelistrikan di mobil. Apalagi jika harus mengganti sistem audionya dengan menggunakan produk audio aftermarket, akan mengurangi kemampuan baterai sehingga range atau jarak tempuh mobil juga berkurang," terang Eddie melalui keterangan resminya.
Pria yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia audio ini kemudian menyarankan menggunakan power supply dan sekring tambahan untuk mengamankan kelistrikan di mobil.
Gunakan Power Supply & Sekring Tambahan
"Dari hasil pengecekan kami, beberapa mobil EV masih menggunakan baterai low voltage untuk mendukung pemakaian aksesoris seperti DC Lighter, Starter Switch dan beberapa aksesoris lainnya seperti display dan head unit. Untuk keamanan instalasi tambahan di sistem audio mobil, kami sarankan untuk menggunakan power supply tambahan yang dilengkapi super capacitor, aksesoris baterai lithium, dan hal yang paling wajib adalah menggunakan fuse (sekring) master dan eksternal untuk semua kabel audio tambahan saat pemasangan," tegas Eddie.
Terlepas dari itu semua, Eddie menyarankan kepada pemilik mobil listrik untuk menyerahkan kepada audio workshop yang ahli dan ternama apabila ingin upgrade audio. "Kami selalu berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan inovasi di bidang modifikasi audio mobil dan peredaman suara, baik itu untuk mobil konvensional maupun untuk electric vehicle," tegasnya.
Jakarta: Modifikasi audio menjadi salah satu aspek yang diincar oleh pemilik mobil untuk meningkatkan kenyamanan selama perjalanan. Namun bagi pemilik
mobil listrik harus berhati-hati karena modifikasi audio bisa menjadi rumit.
Installer & Owner Cartens Audio Jakarta, Eddie Soesanto, menyebutkan proses modifikasi audio di mobil listrik tidak semudah di mobil konvensional. Apabila tidak ditangani oleh ahlinya maka akan mengganggu kelistrikan di mobil.
"Untuk mobil berbasis EV memang banyak kekhawatiran dari para pemilik mobil, kalau dimodifikasi akan mempengaruhi sistem kelistrikan di mobil. Apalagi jika harus mengganti sistem audionya dengan menggunakan produk audio aftermarket, akan mengurangi kemampuan baterai sehingga range atau jarak tempuh mobil juga berkurang," terang Eddie melalui keterangan resminya.
Pria yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia audio ini kemudian menyarankan menggunakan power supply dan sekring tambahan untuk mengamankan kelistrikan di mobil.
Gunakan Power Supply & Sekring Tambahan
"Dari hasil pengecekan kami, beberapa mobil EV masih menggunakan baterai low voltage untuk mendukung pemakaian aksesoris seperti DC Lighter, Starter Switch dan beberapa aksesoris lainnya seperti display dan head unit. Untuk keamanan instalasi tambahan di sistem audio mobil, kami sarankan untuk menggunakan power supply tambahan yang dilengkapi super capacitor, aksesoris baterai lithium, dan hal yang paling wajib adalah menggunakan fuse (sekring) master dan eksternal untuk semua kabel audio tambahan saat pemasangan," tegas Eddie.
Terlepas dari itu semua, Eddie menyarankan kepada pemilik mobil listrik untuk menyerahkan kepada audio workshop yang ahli dan ternama apabila ingin upgrade audio. "Kami selalu berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan inovasi di bidang modifikasi audio mobil dan peredaman suara, baik itu untuk mobil konvensional maupun untuk electric vehicle," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)