Jakarta: Masih banyak pengendara sepeda motor yang belum menyadari pentingnya posisi kaki saat berhenti, terutama ketika menunggu di lampu merah atau terjebak kemacetan. Padahal, posisi kaki yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut aspek keselamatan berkendara.
Secara ideal, saat berhenti di lampu merah atau kondisi macet, kaki yang sebaiknya diturunkan ke aspal adalah kaki kiri. Mengapa demikian?
Alasannya, kaki kanan sebaiknya tetap berada di pedal rem belakang. Ini penting untuk menjaga keseimbangan motor, terutama jika berhenti di jalanan menanjak agar motor tidak mundur secara tiba-tiba.
Sementara kaki kiri digunakan untuk menopang tubuh dan motor agar tetap stabil di posisi diam, seperti dikutip dari situs Wahana Makmur Sejati.
Selain itu, jika menggunakan motor manual, posisi ini juga lebih praktis. Saat lampu hijau menyala, tangan kanan tetap fokus mengontrol gas dan rem depan, sedangkan kaki kiri bisa langsung digunakan untuk menaikkan gigi persneling. Dengan begitu, transisi dari berhenti ke berjalan menjadi lebih aman dan efisien.
Namun demikian, posisi kaki bisa disesuaikan dengan kondisi jalan, seperti saat permukaan miring atau ada hambatan di sisi kiri atau kanan motor.
Jakarta: Masih banyak pengendara
sepeda motor yang belum menyadari pentingnya posisi kaki saat berhenti, terutama ketika menunggu di lampu merah atau terjebak kemacetan. Padahal, posisi kaki yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut aspek
keselamatan berkendara.
Secara ideal, saat berhenti di lampu merah atau kondisi macet, kaki yang sebaiknya diturunkan ke aspal adalah kaki kiri. Mengapa demikian?
Alasannya, kaki kanan sebaiknya tetap berada di pedal rem belakang. Ini penting untuk menjaga keseimbangan motor, terutama jika berhenti di jalanan menanjak agar motor tidak mundur secara tiba-tiba.
Sementara kaki kiri digunakan untuk menopang tubuh dan motor agar tetap stabil di posisi diam, seperti dikutip dari situs Wahana Makmur Sejati.
Selain itu, jika menggunakan motor manual, posisi ini juga lebih praktis. Saat lampu hijau menyala, tangan kanan tetap fokus mengontrol gas dan rem depan, sedangkan kaki kiri bisa langsung digunakan untuk menaikkan gigi persneling. Dengan begitu, transisi dari berhenti ke berjalan menjadi lebih aman dan efisien.
Namun demikian, posisi kaki bisa disesuaikan dengan kondisi jalan, seperti saat permukaan miring atau ada hambatan di sisi kiri atau kanan motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)