Ilustrasi servis motor Honda. Wahana Makmur Sejati
Ilustrasi servis motor Honda. Wahana Makmur Sejati

Motor Brebet Saat Digas, Ini Penyebabnya!

Ekawan Raharja • 16 Desember 2025 08:33
Jakarta: Gejala motor brebet saat digas kerap menjadi keluhan pengendara roda dua. Hentakan atau getaran tidak wajar saat membuka throttle bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga menjadi indikator adanya masalah teknis pada mesin.
 
Secara teknis, brebet menandakan pembakaran di ruang mesin tidak berlangsung sempurna. Menurut Honda Cengkareng, proses pembakaran ideal membutuhkan keseimbangan tiga elemen utama, yakni pasokan bahan bakar, percikan api, dan kompresi.
 
Ketika salah satu elemen tersebut terganggu, performa mesin akan menurun dan gejalanya langsung terasa saat motor digas.

1. Sistem Pengapian Jadi Penyebab Paling Umum

Salah satu sumber masalah paling sering ditemukan berasal dari sistem pengapian. Busi yang aus atau kotor, koil pengapian yang melemah, hingga kabel busi yang bocor dapat menyebabkan percikan api tidak optimal. Kondisi ini membuat pembakaran tidak sempurna, terutama saat mesin dingin atau ketika gas dibuka secara mendadak.

Baca Juga:
Biaya Servis Mesin Mobil Terendam Banjir

2. Gangguan Sistem Bahan Bakar

Pasokan bahan bakar yang tidak lancar juga menjadi penyebab utama motor brebet. Filter bensin yang kotor dapat menghambat aliran bahan bakar ke ruang bakar.

Pada motor karburator, jet yang tersumbat atau setelan yang tidak tepat membuat suplai bensin tidak stabil. Sementara pada motor injeksi Honda dengan sistem PGM-FI, injektor yang kotor dapat mengganggu pola semprotan bahan bakar.

3. Kualitas Bahan Bakar dan Filter Udara

Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau tercampur air berpotensi menimbulkan pembakaran tidak sempurna dan penumpukan kerak. Selain itu, filter udara yang kotor membatasi pasokan oksigen, membuat campuran bahan bakar menjadi terlalu kaya dan memicu brebet saat akselerasi.

4. Masalah Sensor dan Throttle Body

Pada motor injeksi, performa mesin sangat bergantung pada sensor. Throttle Position Sensor (TPS) yang bermasalah dapat mengirimkan data keliru ke ECU, sehingga jumlah bahan bakar yang disemprotkan tidak sesuai kebutuhan mesin.

Baca Juga:
Skuter Matic Retro di Bawah Rp30 Juta, Pilihannya Seabrek Lho!


Sensor lain seperti MAP atau MAF yang kotor atau rusak juga berpotensi memicu respons mesin yang tidak stabil.

5. Kompresi Mesin Menurun

Jika seluruh sistem di atas dalam kondisi baik, penyebab brebet bisa berasal dari kompresi mesin yang menurun. Ring piston aus, klep yang tidak rapat, atau seal yang rusak membuat tekanan dalam silinder tidak optimal. Akibatnya, tenaga mesin terasa lemah meski throttle sudah dibuka lebih dalam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan