Mobil terjebak banjir. (MI/Usman Iskandar)
Mobil terjebak banjir. (MI/Usman Iskandar)

Hati-hati! Ini 5 Risiko Beli Mobil Bekas Banjir

Adri Prima • 05 Januari 2025 18:13
Jakarta: Membeli mobil bekas terkadang menjadi solusi karena harga lebih murah. Namun kita dituntut teliti ketika berencana membeli mobil bekas.
 
Salah satu hal paling dikhawatirkan adalah ketika mendapatkan mobil bekas banjir. Mobil yang pernah terendam air bisa membawa risiko kerusakan serius pada mesin dan sistem kelistrikan. 
 
Masalah ini sering kali sulit terdeteksi jika tidak teliti memeriksa. Akibatnya, pembeli justru harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan. 

Melansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut ini beberapa risiko membeli mobil bekas banjir:

1. Kerusakan pada mesin


Salah satu dampak terburuk dari banjir adalah kerusakan mesin. Air yang masuk ke ruang mesin dapat merusak komponen penting, seperti sistem pembakaran dan transmisi. 
 
Mesin yang terendam biasanya mengalami water hammer, yaitu kerusakan akibat tekanan air di dalam silinder. Akibatnya, mesin menjadi tidak berfungsi optimal dan membutuhkan perbaikan besar yang memakan biaya tinggi.

2. Kerusakan pada sensor dan sistem kelistrikan


Air banjir sering kali menyebabkan korsleting pada sensor dan sistem kelistrikan mobil. Komponen seperti ECU (Engine Control Unit) dan kabel kelistrikan sangat rentan terhadap kerusakan akibat air. 
 
Kerusakan ini tidak hanya memengaruhi kinerja mesin, tetapi juga sistem pendukung lainnya, seperti lampu, wiper, hingga AC. Perbaikannya membutuhkan penggantian komponen yang harganya cukup mahal.
 
Baca juga:
5 Tips Jitu Memulai Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
 

3. Korosi pada bagian bawah mobil


Air banjir biasanya mengandung garam atau zat kimia lain yang mempercepat korosi pada logam. Bagian bawah mobil, seperti rangka dan sistem suspensi, menjadi area paling rentan terkena dampak ini. 
 
Jika dibiarkan, korosi dapat melemahkan struktur mobil dan membahayakan keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh penting dilakukan untuk menghindari risiko ini.

4. Masalah pada sistem rem


Sistem rem juga sangat rentan terhadap dampak banjir. Air yang menggenangi rem dapat menyebabkan kelembapan berlebih, yang pada akhirnya memengaruhi performa pengereman. 
 
Dalam beberapa kasus, komponen seperti kampas rem dan cakram bisa mengalami karat atau kerusakan permanen. Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga membutuhkan penggantian komponen rem secara menyeluruh.

5. Biaya perbaikan yang tinggi


Mobil bekas yang terkena banjir sering kali memerlukan perbaikan besar yang memakan biaya tinggi. Masalah seperti penggantian mesin, perbaikan kelistrikan, hingga penghilangan karat membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. 
 
Selain itu, risiko kerusakan yang terus muncul setelah perbaikan membuat pembeli harus mengeluarkan uang lebih banyak dalam jangka panjang. Membeli mobil semacam ini justru bisa merugikan daripada menguntungkan. 
 
Hati-hati! Ini 5 Risiko Beli Mobil Bekas Banjir

Tips membeli mobil bekas


Sebelum membeli mobil bekas, ada baiknya melakukan pengecekan secara menyeluruh.
 
Mengecek mobil dengan kondisi bekas sebelum membeli adalah langkah penting untuk memastikan Anda mendapatkan kendaraan yang layak pakai. 
 
Beberapa komponen utama harus diperiksa dengan teliti agar terhindar dari masalah di kemudian hari.

Lakukan test drive


Test drive adalah cara terbaik untuk memahami kondisi mobil secara keseluruhan. Saat mencobanya, perhatikan apakah mesin bekerja dengan baik, apakah suspensi bekerja optimal, dan apakah kemudi terasa nyaman. 
 
Cobalah berkendara di jalan yang berbeda, termasuk jalan bergelombang, untuk memeriksa respons suspensi dan kestabilan kendaraan. 

Nyalakan mesin


Menghidupkan mesin mobil adalah langkah awal untuk memeriksa performanya. Diamkan mesin menyala beberapa menit dan dengarkan apakah ada suara kasar atau getaran yang tidak biasa. 
 
Jika mesin menyala dengan cepat tanpa kendala, ini pertanda baik. Namun, jika memerlukan waktu lama untuk menyala atau terdengar suara yang aneh, mungkin ada masalah pada sistem perapian atau komponen mesin lainnya.

Cek bagian dalam mesin


Cek bagian dalam mesin. Cari tanda-tanda seperti baut longgar, endapan karbon, atau lumpur, yang menunjukkan bahwa mesin tidak dirawat dengan baik. Jika ditemukan masalah ini, ada risiko besar Anda akan menghadapi biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.

Cek bagian bawah mobil


Bagian bawah mobil sering kali luput dari perhatian pembeli, padahal area ini sangat penting untuk diperiksa. Perhatikan apakah ada bekas cairan yang menetes, bintik minyak, atau kotoran hingga karat.
 
Mobil yang terawat biasanya bebas dari karat, sementara keberadaan karat bisa menandakan mobil pernah terkena air atau tidak dirawat dengan baik. 

Ajak mekanik profesional


Jika Anda kurang percaya diri ketika mengecek mobil bekas, ada baiknya mengajak tenaga ahli seperti mekanik kenalan atau mekanik profesional yang paham dalam pengecekan kendaraan. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas yang layak. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan