Jas Hujan Model Ponco, Tidak Melindungi tapi Membahayakan

Jakarta: Musim hujan telah tiba dan perlengkapan berkendara harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu perlengkapan berkendara yang wajib diperhatikan adalah jas hujan. Berkat jas hujan, pengendara motor bisa terlindungi dari guyuran hujan dan menjaga agar pakaian tetap kering saat beraktivitas seusai berkendara. Namun penting untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan jas hujan sebelum digunakan sambil bermotor.  Menurut Wahana Makmur Sejati, Jas hujan ponco adalah jenis jas hujan dengan desain longgar dan biasanya dirancang tanpa lengan. Bentuknya menyerupai jubah besar dengan panjang hingga lutut atau bahkan mata kali. Banyak peringatan yang menyebut untuk tida mengunakan jas hujan model ponco, karena bisa memicu terjadinya kecelakaan meskipun penggunaanya lebih praktis. Alih-alih melindungi pengendara dari hujan, malah justru bisa mengancam keselamatan jiwanya.   Banyak berita yang menyebut beberapa kasus kecelakaan bahkan sampai menyebabkan kematian terjadi akibat pengendaranya menggunakan jas hujan ponco.  Ini bermula karena bentuk jas hujan ponco yang menjulur sangat bisa terjerat oleh roda motor. Akibatnya, pengendara bisa terpelanting mendadak, dengan benturan yang cukup keras.  Apalagi, ketika melewati jalan berkelok atau menyeberang, jas yang menjulur itu  bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.  Kalau sudah terjerat pasti jatuh. Karena itu sangat disaranakan di saat musim jangan menggunakan jas hujan model ponco lagi. Ganti dengan model setelan, atas bawah karena model ini jauh lebih aman dan nyaman  Sejatinya, jas hujan model ponco bukan untuk digunakan saat berkendara sepeda motor, melainkan untuk pejalan kaki. Melihat bentuknya, ujung terluar yang panjang bisa tersangkut rantai atau gir yang menyebabkan pengendara terjatuh saat berkendara.