Jakarta: Mengemudi merupakan kegiatan full time job, yang artinya harus siap fisik dan mental ketika berada di balik kemudi. Jangan sepelekan setiap gangguan, termasuk penyakit yang dianggap ringan, saat pengemudi mobil karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Auto2000 kemudian merilis sejumlah daftar penyakit yang dianggap ringan namun bisa mengganggu konsentrasi mengemudi;
1. Gangguan Pencernaan
Segera perhatikan jenis dari gangguannya, apakah melilit, perih atau hanya nyeri-nyeri saja. Sebaiknya periksakan dan sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berangkat, Jaga pola makan sebelum melakukan perjalanan. Bila kondisi baru dirasakan ketika dalam perjalanan, jangan ragu untuk segera menepi.
2. Sakit Kepala Sebelah
Jangan sepelekan sakit kepala karena meskipun dianggap ringan tapi berpotensi menjadi lebih parah, apalagi ketika pengemudi kelelahan saat mengemudikan kendaraan. Ini bisa menjadi pemicu kecelakaan lantaran konsentrasi berkendara terganggu. Segera hentikan mobil dan minum obat sakit kepala serta beristirahat secukupnya.
3. Kram Otot
Kram otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan sering kali terjadi pada bagian kaki. Di antara sebabnya adalah posisi mengemudi yang kurang ergonomis sehingga menyebabkan cedera atau aktivitas fisik yang tinggi saat itu.
Segera menepi, hentikan aktivitas mengemudi, dan stretching untuk melemaskan otot. Jika belum kunjung reda, berikan pijatan halus bagian otot yang kram.
4. Iritasi Mata
Meskipun di dalam mobil, bukan berarti pengemudi terhindar dari terpaan debu dan angin. Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan obat tetes mata di mobil sebagai pertolongan pertama setelah menepikan mobil. Kalau belum tersedia, manfaatkan air bersih untuk membasuh mata dan melunturkan debu.
5. Asam Urat dan Nyeri Sendi
Rasa sakit yang satu ini akan sangat menyiksa karena sering menyerang bagian lipatan jari yang harus mengalami kontak langsung saat mengemudi. Segera oleskan salep pereda rasa sakit pada bagian sendi yang terasa nyeri. Hindari minum obat pereda rasa sakit karena dapat menyebabkan kantuk.
6. Flu Ringan
Penyakit flu dipicu oleh virus dan mudah menular di ruang tertutup seperti kabin mobil. Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu saat harus bersin padahal sedang mengemudi mobil. Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk meredakan gejalanya.
"Meskipun ringan, semua penyakit di atas dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Segera hentikan kendaraan di tempat aman dan cari pertolongan, baik menghubungi keluarga atau orang di sekitar," tulis Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Jakarta: Mengemudi merupakan kegiatan full time job, yang artinya harus siap fisik dan mental ketika berada di balik kemudi. Jangan sepelekan setiap gangguan, termasuk penyakit yang dianggap ringan, saat pengemudi mobil karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Auto2000 kemudian merilis sejumlah daftar penyakit yang dianggap ringan namun bisa mengganggu konsentrasi mengemudi;
1. Gangguan Pencernaan
Segera perhatikan jenis dari gangguannya, apakah melilit, perih atau hanya nyeri-nyeri saja. Sebaiknya periksakan dan sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berangkat, Jaga pola makan sebelum melakukan perjalanan. Bila kondisi baru dirasakan ketika dalam perjalanan, jangan ragu untuk segera menepi.
2. Sakit Kepala Sebelah
Jangan sepelekan sakit kepala karena meskipun dianggap ringan tapi berpotensi menjadi lebih parah, apalagi ketika pengemudi kelelahan saat mengemudikan kendaraan. Ini bisa menjadi pemicu kecelakaan lantaran konsentrasi berkendara terganggu. Segera hentikan mobil dan minum obat sakit kepala serta beristirahat secukupnya.
3. Kram Otot
Kram otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan sering kali terjadi pada bagian kaki. Di antara sebabnya adalah posisi mengemudi yang kurang ergonomis sehingga menyebabkan cedera atau aktivitas fisik yang tinggi saat itu.
Segera menepi, hentikan aktivitas mengemudi, dan stretching untuk melemaskan otot. Jika belum kunjung reda, berikan pijatan halus bagian otot yang kram.
4. Iritasi Mata
Meskipun di dalam mobil, bukan berarti pengemudi terhindar dari terpaan debu dan angin. Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan obat tetes mata di mobil sebagai pertolongan pertama setelah menepikan mobil. Kalau belum tersedia, manfaatkan air bersih untuk membasuh mata dan melunturkan debu.
5. Asam Urat dan Nyeri Sendi
Rasa sakit yang satu ini akan sangat menyiksa karena sering menyerang bagian lipatan jari yang harus mengalami kontak langsung saat mengemudi. Segera oleskan salep pereda rasa sakit pada bagian sendi yang terasa nyeri. Hindari minum obat pereda rasa sakit karena dapat menyebabkan kantuk.
6. Flu Ringan
Penyakit flu dipicu oleh virus dan mudah menular di ruang tertutup seperti kabin mobil. Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu saat harus bersin padahal sedang mengemudi mobil. Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk meredakan gejalanya.
"Meskipun ringan, semua penyakit di atas dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Segera hentikan kendaraan di tempat aman dan cari pertolongan, baik menghubungi keluarga atau orang di sekitar," tulis Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)