Jakarta - Bingung melakukan pengecekan ban sebelum melakukan perjalanan jauh? Nih ada beberapa hal dan tahap yang bisa jadi panduan dalam melakukan pengecekan. Tidak hanya berkaitan dengan tekanan angin saja.
Namun sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan pada ban kendaraan sebelum memulai perjalanan berlibur di bawah ini penting untuk untuk dilakukan. Tujuannya jelas agar perjalanan Sobat Medcom lebih aman dan lancar sampai di tujuan.
1. Periksa Tekanan Udara
Pastikan tekanan udara pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang umumnya informasi tersedia di sticker pilar pintu pengemudi atau pada buku manual kendaraan. Gunakan alat ukur yang standar dan presisi untuk memeriksa tekanan angin pada semua ban.
Termasuk ban cadangan serta lakukan penyesuaian tekanan angin sesuai rekomendasi jika diperlukan. Tekanan angin yang tepat akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
2. Periksa Kedalaman Alur Ban
Pastikan kedalaman alur ban masih dalam batas aman. Jika batas Tire Wear Indicator (TWI) sudah terlihat, hal ini menunjukkan bahwa kedalaman alur ban yang tersisa sama dengan atau lebih rendah dari 1,6 mm.
Itu menjadi penanda bahwa ban sudah aus dan harus diganti. Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan terlebih pada kondisi hujan atau jalan basah.
3. Rotasi Ban
Lakukan rotasi ban secara berkala setiap 8.000 – 10.000 km untuk memastikan keausan yang merata pada semua ban. Saat merencanakan perjalanan jarak jauh, melakukan rotasi ban sebelum berangkat liburan sangat bermanfaat.
4. Periksa Fisik Ban Menyeluruh
Periksa kondisi fisik ban dari kerusakan seperti sobekan, benjolan, atau benda tajam yang menancap pada ban. Ban perlu segera diganti apabila terdapat tanda kerusakan.
5. Ban Cadangan dan Peralatan Keselamatan
Pastikan ban cadangan terisi angin sesuai standar dan dalam kondisi baik. Penting mengetahui lokasi penyimpanan peralatan seperti dongkrak, kunci roda, dan peralatan lain untuk mengganti ban.
Saat ini ada beberapa kendaraan yang tidak menggunakan ban cadangan, akan tetapi tersedia tire repair kit. Pastikan pengendara paham cara menggunakan peralatan ini.
6. Perhatikan Beban Kendaraan
Upayakan untuk menghindari muatan berlebih pada kendaraan karena dapat menambah tekanan pada ban dan mempengaruhi pengendalian. Perhatikan beban sesuai kapasitas normal kendaraan, distribusi beban yang merata akan membantu mencegah keausan ban yang abnormal.
Jakarta - Bingung melakukan pengecekan ban sebelum melakukan perjalanan jauh? Nih ada beberapa hal dan tahap yang bisa jadi panduan dalam melakukan pengecekan. Tidak hanya berkaitan dengan tekanan angin saja.
Namun sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan pada ban kendaraan sebelum memulai perjalanan berlibur di bawah ini penting untuk untuk dilakukan. Tujuannya jelas agar perjalanan Sobat Medcom lebih aman dan lancar sampai di tujuan.
1. Periksa Tekanan Udara
Pastikan tekanan udara pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang umumnya informasi tersedia di sticker pilar pintu pengemudi atau pada buku manual kendaraan. Gunakan alat ukur yang standar dan presisi untuk memeriksa tekanan angin pada semua ban.
Termasuk ban cadangan serta lakukan penyesuaian tekanan angin sesuai rekomendasi jika diperlukan. Tekanan angin yang tepat akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
2. Periksa Kedalaman Alur Ban
Pastikan kedalaman alur ban masih dalam batas aman. Jika batas Tire Wear Indicator (TWI) sudah terlihat, hal ini menunjukkan bahwa kedalaman alur ban yang tersisa sama dengan atau lebih rendah dari 1,6 mm.
Itu menjadi penanda bahwa ban sudah aus dan harus diganti. Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan terlebih pada kondisi hujan atau jalan basah.
3. Rotasi Ban
Lakukan rotasi ban secara berkala setiap 8.000 – 10.000 km untuk memastikan keausan yang merata pada semua ban. Saat merencanakan perjalanan jarak jauh, melakukan rotasi ban sebelum berangkat liburan sangat bermanfaat.
4. Periksa Fisik Ban Menyeluruh
Periksa kondisi fisik ban dari kerusakan seperti sobekan, benjolan, atau benda tajam yang menancap pada ban. Ban perlu segera diganti apabila terdapat tanda kerusakan.
5. Ban Cadangan dan Peralatan Keselamatan
Pastikan ban cadangan terisi angin sesuai standar dan dalam kondisi baik. Penting mengetahui lokasi penyimpanan peralatan seperti dongkrak, kunci roda, dan peralatan lain untuk mengganti ban.
Saat ini ada beberapa kendaraan yang tidak menggunakan ban cadangan, akan tetapi tersedia tire repair kit. Pastikan pengendara paham cara menggunakan peralatan ini.
6. Perhatikan Beban Kendaraan
Upayakan untuk menghindari muatan berlebih pada kendaraan karena dapat menambah tekanan pada ban dan mempengaruhi pengendalian. Perhatikan beban sesuai kapasitas normal kendaraan, distribusi beban yang merata akan membantu mencegah keausan ban yang abnormal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)