Pelatihan teknis otomotif kini menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. Di saat bisnis perbengkelan dan upgrade ilmu dan teknologi tetap harus berjalan, via virtual pun bisa jadi. Seperti yang hari ini dilakukan oleh produsen busi NGK di Indonesia. Mereka menggelar pelatihan khusus kepada jurnalis tentang teknologi komponen otomotif pemantik api di ruang bakar itu.
"Berinteraksi secara virtual untuk membahas soal upgrade teknologi di komponen otomotif seperti busi ini, tentu jadi hal yang harus kita lakukan di masa pandemi ini. Lantaran tidak diperbolehkan adanya kerumunan namun upgrade teknologi yang terus berjalan harus terus kami lakukan. Ya caranya seperti ini," ujar Technical Support Product Knowledge, PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano dalam keterangan resminya lewat webinar pada Rabu (24/2/2021).
Beberapa materi yang diberikan pun cukup lengkap untuk mengetahui teknis dasar penggunaan komponen pemantik api yang seukuran jari orang dewasa ini. Mulai dari komponen yang terdapat di busi, karakter material yang terdapat di dalamnya, sifat korosifnya terhadap karbon hingga perbedaan antara penggunaan material seperti logam mulia seperti platinum di bagian elektrodanya.
"Sangat penting untuk memahami teknis komponen yang satu ini. Mengingat banyak juga orang yang melakukan penanganan terhadap busi dengan cara yang salah. Sehingga bukannya membuat pengapian lebih baik setelah melakukan pembersihan, busi malah jadi lebih rusak."
Hal yang juga didiskusikan dalam webinar tersebut juga berkaitan dengan kebutuhan dan desain dari bagian elektroda di busi. Baik itu yang menggunakan material berteknologi platinum ataupun material matal biasa. Bahkan pengaruh pengapian yang sempurna terhadap jarak tempuh kendaraan.
Ditambahkan oleh Assistant Marketing Manager PT NGK Busi Indonesia, bahwa pengetahuan soal teknis seperti ini wajib mereka lakukan, agar penympaian informasi ke pembaca juga tidak keliru.
Pelatihan teknis otomotif kini menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. Di saat bisnis perbengkelan dan upgrade ilmu dan teknologi tetap harus berjalan, via virtual pun bisa jadi. Seperti yang hari ini dilakukan oleh produsen busi NGK di Indonesia. Mereka menggelar pelatihan khusus kepada jurnalis tentang teknologi komponen otomotif pemantik api di ruang bakar itu.
"Berinteraksi secara virtual untuk membahas soal upgrade teknologi di komponen otomotif seperti busi ini, tentu jadi hal yang harus kita lakukan di masa pandemi ini. Lantaran tidak diperbolehkan adanya kerumunan namun upgrade teknologi yang terus berjalan harus terus kami lakukan. Ya caranya seperti ini," ujar Technical Support Product Knowledge, PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano dalam keterangan resminya lewat webinar pada Rabu (24/2/2021).
Beberapa materi yang diberikan pun cukup lengkap untuk mengetahui teknis dasar penggunaan komponen pemantik api yang seukuran jari orang dewasa ini. Mulai dari komponen yang terdapat di busi, karakter material yang terdapat di dalamnya, sifat korosifnya terhadap karbon hingga perbedaan antara penggunaan material seperti logam mulia seperti platinum di bagian elektrodanya.
"Sangat penting untuk memahami teknis komponen yang satu ini. Mengingat banyak juga orang yang melakukan penanganan terhadap busi dengan cara yang salah. Sehingga bukannya membuat pengapian lebih baik setelah melakukan pembersihan, busi malah jadi lebih rusak."
Hal yang juga didiskusikan dalam webinar tersebut juga berkaitan dengan kebutuhan dan desain dari bagian elektroda di busi. Baik itu yang menggunakan material berteknologi platinum ataupun material matal biasa. Bahkan pengaruh pengapian yang sempurna terhadap jarak tempuh kendaraan.
Ditambahkan oleh Assistant Marketing Manager PT NGK Busi Indonesia, bahwa pengetahuan soal teknis seperti ini wajib mereka lakukan, agar penympaian informasi ke pembaca juga tidak keliru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)