Jakarta - Banyak kategori pengemudi mobil di Indonesia yang selalu mengendarai kendaraan dengan cara yang cukup ugal-ugalan. Salah satu cara berkendara ugal-ugalan yang sangat sering ditemui adalah tidak menjaga jarak dengan mobil di depannya.
Akibat kecerobohan ini, tidak jarang terjadi kecelakaan dengan menabrak kendaraan di depan. Hal ini pun disikapi dengan menambahkan fitur Automatic Emergency Braking (AEB) di mobil-mobil keluaran terbaru.
Menurut Kepala Produk PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata beberapa waktu lalu kepada Medcom.id, bahwa fitur ini memang diciptakan untuk memberikan bantuan saat pengemudi lalai melakukan pengereman.
"Namun tentu harus disesuaikan juga dengan cara berkendara di Indonesia. Mengingat jika setelannya terlalu jauh, maka mobil akan melakukan pengereman mendadak meski jarak mobil di depan menurut Kita itu masih agak jauh," ujar Bobby.
Sehubungan dengan cara berkendara ini, tentu harus disetel dan disesuaikan dengan cara berkendara di Indonesia. Biasanya ada tiga mode, yaitu Far atau Early, lalu Normal dan Late atau Near.
Kalau tidak ingin mobil mengerem mendadak padahal mobil di depan masih jauh, sebaiknya di setel ke Normal atau Late. Namun jika dirasakan mode Late terlalu dekat, sebaiknya pasang di Normal saja.
Meski ada juga orang yang enggan mengaktifkannya lantaran ini menghalani Ia berkendara sedekat mungkin dengan objek di depan, namun penting untuk paham soal jarak aman. Agar Sobat Medcom tetap bisa mencegah terjadinya tabrakan dengan mobil di depan.
Jakarta - Banyak kategori pengemudi
mobil di Indonesia yang selalu
mengendarai kendaraan dengan cara yang cukup ugal-ugalan. Salah satu cara berkendara ugal-ugalan yang sangat sering ditemui adalah tidak menjaga jarak dengan mobil di depannya.
Akibat kecerobohan ini, tidak jarang terjadi kecelakaan dengan menabrak kendaraan di depan. Hal ini pun disikapi dengan menambahkan fitur
Automatic Emergency Braking (AEB) di mobil-mobil keluaran terbaru.
Menurut Kepala Produk PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata beberapa waktu lalu kepada Medcom.id, bahwa fitur ini memang diciptakan untuk memberikan bantuan saat pengemudi lalai melakukan pengereman.
"Namun tentu harus disesuaikan juga dengan cara berkendara di Indonesia. Mengingat jika setelannya terlalu jauh, maka mobil akan melakukan pengereman mendadak meski jarak mobil di depan menurut Kita itu masih agak jauh," ujar Bobby.
Sehubungan dengan cara berkendara ini, tentu harus disetel dan disesuaikan dengan cara berkendara di Indonesia. Biasanya ada tiga mode, yaitu Far atau Early, lalu Normal dan Late atau Near.
Kalau tidak ingin mobil mengerem mendadak padahal mobil di depan masih jauh, sebaiknya di setel ke Normal atau Late. Namun jika dirasakan mode Late terlalu dekat, sebaiknya pasang di Normal saja.
Meski ada juga orang yang enggan mengaktifkannya lantaran ini menghalani Ia berkendara sedekat mungkin dengan objek di depan, namun penting untuk paham soal jarak aman. Agar Sobat Medcom tetap bisa mencegah terjadinya tabrakan dengan mobil di depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)