Pentingnya menggunakan katalis knalpot di mesin bakar kendaraan modern. Peugeot
Pentingnya menggunakan katalis knalpot di mesin bakar kendaraan modern. Peugeot

Pentingnya Katalis Knalpot di Kendaraan Bermesin Bakar

Ahmad Garuda • 10 Juli 2025 16:13
Jakarta - Syarat buat kendaraan bermesin bakar untuk kian ramah terhadap lingkungan memang kian berat. Salah satu komponen di kendaraan yang punya peran cukup besar adalah Catalytic Converter atau yang biasa dikenal dengan katalis knalpot.
 
Komponen ini menjadi salah satu komponen vital untuk menekan tingkat polusi. Salah satunya yang terdapat di brand mobil Peugeot. Brand asal Perancis ini memproduksi kendaraannya dengan perangkat ini sebagai bagian dari standar emisi global ramah lingkungan. 
 
Bahkan untuk tipe Peugeot SUV. Letaknya berada di sistem pembuangan di bagian atas atau mendekati lubang exhaust. Komponen ini berfungsi menyaring zat berbahaya hasil pembakaran mesin seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx) agar tidak langsung terbuang ke udara bebas.

“Katalis knalpot ini menyaring zat polutan melalui pelat berbahan platina berbentuk sarang lebah, sehingga gas buang yang keluar lebih bersih dan tidak mencemari lingkungan,” ujar Workshop Head Peugeot Sunter, Jakarta Utara, Rafii Sinurat dalam pernyataan resminya.
 
Baca Juga:
7 Keuntungan Isi Daya Mobil Listrik di Rumah

 
Tak hanya menurunkan emisi, Rafii menjelaskan bahwa komponen ini turut membantu meredam suara knalpot, menjadikan suaranya lebih halus. Efek lainnya adalah peningkatan efisiensi pembakaran yang membuat tenaga mesin lebih optimal dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Rentan Bermasalah

Meski canggih, katalis knalpot ini bukan komponen yang bebas masalah. Penggunaan kendaraan di kondisi macet ekstrem atau konsumsi bahan bakar dengan kualitas rendah dapat menimbulkan sumbatan akibat residu pembakaran yang tak sempurna.
 
“Jika komponen ini sudah tersumbat, kinerja mesin jadi berat, bahan bakar lebih boros, bahkan bisa menyebabkan kendaraan mogok dalam kondisi tertentu.”
 
Rafii menyarankan agar pemilik mobil segera melakukan pemeriksaan di bengkel resmi jika gejala-gejala tersebut mulai terasa. Untuk kasus ringan, teknisi dapat melakukan pengecekan dan kalibrasi ulang melalui alat diagnostik berbasis komputer pabrikan.
 
Baca Juga:
Sensasi Jet Pribadi di Kabin Mercedes-Benz Sprinter

 
Namun bila ditemukan kerusakan parah, penggantian harus dilakukan di bengkel resmi. Pemasangan katalis tidak bisa sembarangan. Jika salah spesifikasi, bisa memicu kerusakan lebih lanjut."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan