Jakarta - Intensitas curah hujan yang masih tinggi, membuat banyak orang yang tinggal di wilayah rawan genangan air, kian tak tenang. Apalagi jika melihat kejadian di Bekasi pekan sebelumnya, banyak kendaraan yang terdampak luapan air yang cukup tinggi. Kalau sudah begini, tentu Anda harus mewaspadai banyak hal ketika ingin menghidupkan mobil Anda kembali.
Saat berrbicara kepada Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo, bahwa ada beberapa hal yang harus dilihat lagi setelah mobil kebanjiran. "Lantaran jika dibiarkan, tentu ini berpotensi akan membawa kerugian besar untuk kedepannya," ujar Tumenggung kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Bagian Kendaraan yang Rentan Rusak Akibat Banjir
Saat kendaraan terendam banjir, beberapa komponen penting yang biasanya mengalami kerusakan ini wajib dilakukan pengecekan. Jika perlu, kendaraan yang mengalami kebanjiran, ditowing menggunakan truk untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh ke bengkel.
Berikut bagian yang wajib dicek:
•Mesin
Air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama jika mesin dihidupkan saat terendam. Komponen seperti piston, silinder, dan busi bisa rusak akibat korosi atau hydrolock (mesin terkunci karena air).
•Sistem Kelistrikan
Modul kontrol elektronik (ECU), kabel, dan soket dapat rusak akibat korosi atau korsleting. Lampu, panel instrumen, dan sistem audio juga rentan terganggu.
•Transmisi
Air yang masuk ke sistem transmisi dapat merusak cairan transmisi dan komponen internal seperti gigi dan bearing.
•Sistem Bahan Bakar
Tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar bisa terkontaminasi air, yang dapat merusak injektor atau pompa bahan bakar.
•Interior Kendaraan
Kursi, karpet, dan panel interior bisa menyerap air, menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur. Sistem AC dan ventilasi juga bisa terganggu.
•Sistem Rem
Air dapat merusak sistem rem, termasuk kaliper, rotor, dan cairan rem, yang mengurangi efektivitas pengereman.
•Differential dan Sistem Penggerak Roda
Air yang masuk ke differential dapat merusak pelumas dan komponen internal, terutama pada kendaraan 4WD atau AWD.
•Bodi Kendaraan
Banjir dapat menyebabkan karat pada bodi, terutama di area yang sulit dikeringkan. Cat juga bisa terkelupas atau rusak.
Jakarta - Intensitas curah hujan yang masih tinggi, membuat banyak orang yang tinggal di wilayah rawan genangan air, kian tak tenang. Apalagi jika melihat kejadian di Bekasi pekan sebelumnya, banyak kendaraan yang terdampak luapan air yang cukup tinggi. Kalau sudah begini, tentu Anda harus mewaspadai banyak hal ketika ingin menghidupkan mobil Anda kembali.
Saat berrbicara kepada Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo, bahwa ada beberapa hal yang harus dilihat lagi setelah mobil kebanjiran. "Lantaran jika dibiarkan, tentu ini berpotensi akan membawa kerugian besar untuk kedepannya," ujar Tumenggung kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Bagian Kendaraan yang Rentan Rusak Akibat Banjir
Saat kendaraan terendam banjir, beberapa komponen penting yang biasanya mengalami kerusakan ini wajib dilakukan pengecekan. Jika perlu, kendaraan yang mengalami kebanjiran, ditowing menggunakan truk untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh ke bengkel.
Berikut bagian yang wajib dicek:
•Mesin
Air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama jika mesin dihidupkan saat terendam. Komponen seperti piston, silinder, dan busi bisa rusak akibat korosi atau hydrolock (mesin terkunci karena air).
•Sistem Kelistrikan
Modul kontrol elektronik (ECU), kabel, dan soket dapat rusak akibat korosi atau korsleting. Lampu, panel instrumen, dan sistem audio juga rentan terganggu.
•Transmisi
Air yang masuk ke sistem transmisi dapat merusak cairan transmisi dan komponen internal seperti gigi dan bearing.
•Sistem Bahan Bakar
Tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar bisa terkontaminasi air, yang dapat merusak injektor atau pompa bahan bakar.
•Interior Kendaraan
Kursi, karpet, dan panel interior bisa menyerap air, menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur. Sistem AC dan ventilasi juga bisa terganggu.
•Sistem Rem
Air dapat merusak sistem rem, termasuk kaliper, rotor, dan cairan rem, yang mengurangi efektivitas pengereman.
•Differential dan Sistem Penggerak Roda
Air yang masuk ke differential dapat merusak pelumas dan komponen internal, terutama pada kendaraan 4WD atau AWD.
•Bodi Kendaraan
Banjir dapat menyebabkan karat pada bodi, terutama di area yang sulit dikeringkan. Cat juga bisa terkelupas atau rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)