Berkendara dalam kondisi puasa, patut mengukur kemampuan diri sendiri. medcom.id/Ahmad Garuda
Berkendara dalam kondisi puasa, patut mengukur kemampuan diri sendiri. medcom.id/Ahmad Garuda

Tips Keselamatan Berkendara

Berkendara Aman saat Puasa, Ukur Kondisi Fisik Diri Sendiri

Ahmad Garuda • 12 Mei 2019 13:38
Jakarta: Berkendara di saat menjalani puasa di bulan ramadan, wajib lebih waspada. Lantaran dengan kondisi tubuh yang kurang asupan makanan, ada perilaku yang wajib dipahami. Termasuk kemampuan diri sendiri untuk menjaga konsentrasi berkendara.
 
Seorang dokter Rumah Sakit Pertamina Jaya, dr. Daniel Bramantyo, mengatakan bahwa ini jadi hal alami. Berpuasa otomatis membuat tubuh jadi lemas saat menjalaninya. Uniknya, saat menjalani puasa waktunya pun mengharuskan kita tetap beraktifitas.
 
“Kondisi tubuh biasanya menjadi lebih lemas pada saat berpuasa, dan tentunya akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan saat mengemudi. Puasa dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap, dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas,” ujar Daniel.

Ia pun memberikan beberapa tips agar selama berkendara di bulan ramadan, kita tetap bisa menjaga keselamatan di jalan raya. Berikut tips-tipsnya:
 
1.    Jaga Kecepatan
Jaga kecepatan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan, sebab fisik orang yang tengah menjalankan puasa tidak sebugar dibanding saat tidak berpuasa. Rasa kantuk akan muncul ketika badan terasa tidak bugar. Karena itu, berkendaralah dengan kecepatan wajar, karena kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tidak maksimal, dan ini menimbulkan reaksi yang  lebih lambat.
 
2.    Waktu Tidur
Di bulan puasa, jam tidur akan terpotong waktu sahur. Ini membuat pengendara lebih cepat lelah dan kurang berkonsentrasi. Karena itu maksimalkan waktu jam tidur dan kurangi aktivitas yang mengurangi waktu istirahat yang tidak menjadi prioritas  dan kurang bermanfaat, seperti begadang. Tidur yang cukup  merupakan  dapat  menghindari rasa kantuk saat mengemudi.
 
3.    Jaga Emosi
Kemacetan biasa terjadi di waktu menjelang berbuka puasa. Kondisi itu cukup mengganggu di mana setiap pengendara tergesa-gesa untuk segera sampai di rumah dan berbuka bersama keluarga.
 
Ketika Anda mengemudi sebaiknya tetap tenang dan atur pikiran untuk selalu berfikir positif dan bersabar untuk menjaga emosi. Cara mengemudi yang santun dan tidak mengganggu pengguna jalan lain akan mengurangi risiko kecelakaan.
 
4.    Tetap terhibur dengan in-car entertainment
Di bulan puasa, pengendara akan menjadi sangat cepat untuk lelah dan mengantuk dengan mudah apalagi ketika berhadapan dengan kemacetan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan radio atau in-car entertainment kendaraan Anda dapat berfungsi dengan baik.
 
Hal ini dapat membantu Anda untuk menstimulus pikiran untuk tetap jernih dan menjaga mood Anda tetap baik. Hal ini dapat melepas tingkat stress Anda di jalan dan meminimalisirkan kadar emosi yang dapat memicu keluarnya energi yang cukup besar. Selain itu, Anda pun dapat mendengar kapan azan Magrib berkumandang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan