Jakarta: Shockbreaker merupakan komponen vital pada kendaraan yang berfungsi untuk meredam guncangan dari permukaan jalan tidak rata.
Selain itu, komponen ini juga menjaga stabilitas mobil, dan memastikan kenyamanan serta keselamatan berkendara.
Cara kerja shockbreaker mobil
Shockbreaker mobil biasanya diterapkan dekat dengan roda atau ban mobil yang telah dilengkapi dengan per untuk tujuan menahan gerakan per, agar bergerak lebih lembut. Ketika kendaraan sedang dipakai dan melintas pada suatu jalanan yang tidak rata, maka bagian bodi mobil akan turun otomatis untuk ditopang oleh per.
Secara otomatis peer akan ikut turun secara perlahan dan shockbreaker akan melakukan penekanan pegas melalui gas atau minyak, karena tergantung dari shockbreaker yang dipakai dalam kendaraan.
Ketika per kembali ke posisi semula atau memantul ke atas, maka pegas akan ditahan oleh shockbreaker dan akan dilepaskan secara perlahan, sehingga gerakannya lebih halus. Kinerjanya memang sangatlah signifikan dan kerjanya sangat berat. Semakin sering mobil membawa beban berat, maka daya tahan shockbreaker akan semakin berkurang.
Baca juga:
Ini Peran Penting Shockbreaker Mobil
Tips merawat shocbreaker
Perawatan shocbreaker meliputi berkendara secara hati-hati di jalan berlubang, menghindari kelebihan beban, dan membersihkan batang shockbreaker secara berkala dari kotoran.
Penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakannya seperti mobil yang oleng, bunyi tidak wajar, kebocoran oli, dan keausan ban tidak merata, agar dapat segera dilakukan penggantian dan kinerja sistem suspensi tetap optimal.
Melansir dari laman resmi Wuling Indonesia, berikut cara merawat shockbreaker:
1. Bersihkan shockbreaker secara rutin
Dongkrak mobil hingga roda sedikit terangkat dan batang shockbreaker terlihat. Kemudian bersihkan bagian batang dengan air bersih, idealnya dari selang agar dorongan air dapat mengangkat kotoran atau debu yang menempel.
2. Perhatikan sela-sela shockbreaker
Pastikan sela-sela shockbreaker ikut dibersihkan dengan baik untuk mencegah seal dan piston aus akibat kotoran yang dibiarkan menumpuk.
3. Cek dan bersihkan karet pelindung
Beberapa mobil memiliki karet pelindung shockbreaker. Bersihkan karet tersebut secara berkala dan segera ganti jika sudah rusak atau sobek agar kotoran tidak masuk ke bagian shockbreaker.
4. Hindari jalan berlubang
Saat berkendara, sebisa mungkin hindari jalan rusak atau berlubang. Jika terpaksa melewatinya, jalankan mobil secara perlahan agar shockbreaker tidak terbebani secara berlebihan.
5. Hindari membawa muatan berlebih
Jangan membawa bobot muatan pada mobil melebihi mobil atau mengangkut penumpang terlalu banyak. Beban berlebih dapat mempercepat kerusakan shockbreaker dan komponen suspensi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di