“Salah satu komponen penting di musim hujan yang kerap terlupakan adalah wiper. Begitu wiper bermasalah, kamu tidak dapat mengemudi dengan aman dan nyaman. Dampak buruk lainnya adalah kaca mobil baret yang sulit dihilangkan," jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Walaupun kondisinya terlihat baik, namun kamu harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi ciri karet wiper rusak, supaya tetap aman dan nyaman ketika berkendara di musim hujan. Auto2000 kemudian memberikan 4 tanda wiper sudah lemah dan harus diganti.
1. Tidak Optimal Menyeka Air
Penyeka kaca yang kondisinya masih bagus akan bekerja optimal dalam membersihkan air. Namun, wiper yang rusak tidak akan sanggup menyeka air dengan baik, terutama ketika hujan deras.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kerusakan umumnya terjadi pada bilah pemegang karet wiper yang lemah pegasnya sehingga wiper gagal mengikuti kontur kaca saat bekerja dan meninggalkan jejak air.
2. Suara Berisik Saat Beroperasi
Wiper yang kondisinya masih bagus ditandai oleh karet yang masih lentur dan tidak keras. Seiring waktu dan pemakaian, karet wiper akan semakin kaku dan kehilangan fleksibilitas.Biasanya, karet wiper yang sudah mengeras akan menimbulkan bunyi berisik saat bergesekan dengan kaca mobil.
3. Garis Air di Kaca Mobil
Karena sudah tidak lentur, akan muncul banyak garis-garis air pada kaca ketika wiper bekerja. Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil yang akan menghalangi pandangan keluar. Jika didiamkan, baret akan semakin parah dan membuat kaca mobil rusak.4. Gerakan Wiper Tidak Lancar
Jika karet dalam kondisi masih bagus, gerakannya akan terasa lancar. Tapi ketika karet sudah keras, maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air bakal tersendat-sendat.Bahkan dapat membuat bilah wiper patah akibat terlalu sulit bergerak. Sama dengan ciri-ciri lainnya, sapuan wiper tidak akan maksimal sehingga mengganggu pandangan dan membuat kaca mobil rusak kalau didiamkan.