Cara berpakaian ketika mengemudi juga turut mempengaruhi stamina pengemudi. Medcom.id/Ekawan Raharja
Cara berpakaian ketika mengemudi juga turut mempengaruhi stamina pengemudi. Medcom.id/Ekawan Raharja

Safety Riding

Benarkah Cara Berpakaian Berpengaruh Terhadap Stamina Mengemudi?

M. Bagus Rachmanto • 26 November 2019 08:28
Jakarta: Menyambut libur Natal dan tahun baru biasanya  dimanfaatkan banyak orang untuk pulang kampung atau sekadar berlibur dengan mengendarai mobil. Jika berencana untuk mengemudi jarak jauh, jangan lupa kenakan pakaian yang nyaman.
 
Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan pakaian juga berpengaruh terhadap kondisi pengemudi. Bahkan untuk pakaian yang tidak nyaman, berpengaruh terhadap stamina.
 
"Misalkan cara berpakaian yang terlalu resmi membuat tidak nyaman. Ujung-ujungnya stamina cepat berkurang," ujarnya melalui sambungan telepon kepada Medcom.id, beberapa waktu lalu.
 
Dia menjelaskan ketika tubuh tidak nyaman, maka akan menimbulkan stress. Nah, stress ini kemudian yang berpengaruh terhadap stamina.
 
"Padahal untuk mengemudi membutuhkan stamina yang prima, apalagi untuk perjalanan jauh."
 
Pria yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia road safety ini mengingatkan untuk mengenakan pakaian yang nyaman. Kemudian jangan lupa untuk beristirahat jika badan sudah mulai letih.
 
"Pola istirahatnya setiap dua jam berenti. Di dua jam pertama berhenti 15-30 menit, dan di pemberhentian dua jam selanjutnya berhenti 30-60 menit," tutur Jusri.
 
Selain menjaga stamina badan, menjaga stamina mengecek kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh wajib dilakukan secara maksimal. Tujuannya agar performa mobil tetap prima dan mencegah mogok saat digunakan, dan bisa mengurangi kenyamanan selama perjalanan, bahkan menimbulkan bahaya.
 
Mengecek Kondisi Ban
Ban merupakan komponen yang pasti terkikis karena penggunaan dalam waktu tertentu. Itulah sebabnya, harus diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh. Periksa tekanan angin sesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan.
 
Selanjutnya, perhatikan alur kembang dan ketebalan ban mobil. Kalau terlihat aus atau menipis, artinya Anda harus menjaga kecepatan dan segera ganti dengan yang baru. Tujuannya agar mobil tidak mudah tergelincir ketika melintasi jalan licin atau tikungan.
 
Lakukan balancing atau mengatur keseimbangan ban. Rasakan getaran ban, jika sangat terasa pada kecepatan 100 kilometer per jam, tandanya tidak seimbang. Pun bisa ditandai dengan arah setir yang cenderung ke kanan atau kekiri.
 
Pastikan Rem Berfungsi dengan Baik
Sistem pengereman jadi salah satu faktor penentu keselamatan berkendara. Periksa level cairan atau minyak rem sesuai batas minimal. Jika kurang, pastikan tidak ada kebocoran di bagian tertentu.
 
Minyak rem menentukan kenormalan sistem pengereman saat digunakan. Karena itu, gunakan minyak rem berkualitas. Ciri-ciri minyak yang bagus, antara lain memiliki titik didih tinggi dan mampu bekerja dengan baik walaupun kondisi panas.
 
Periksa Sistem Pengapian
Mobil Anda tiba-tiba mati ketika sedang dikendarai? Salah satu penyebabnya mungkin kerusakan di bagian pengapian. Nah, hal inilah yang harus dicegah saat melakukan perjalanan jauh. Periksa dengan baik kinerja pengapian di kendaraan, seperti komponen busi, kabel, hingga koil.
 
Kalau ada komponen yang rusak, segera ganti baru. Jika tidak, hal ini akan berimbas pada kinerja mesin kendaraan. Pasalnya, sistem pengapian menyediakan percikan bunga api untuk aktivitas di ruang bakar mobil.
 
Membersihkan dan Mengisi Radiator
Bersihkan radiator mobil sebelum digunakan. Jika Anda mengerjakan sendiri, pastikan radiator dalam kondisi dingin. Kemudian, siapkan selang dan air keran bersih di bagian ujung selang. Lalu, tutup menggunakan kain kasa agar kotoran tidak masuk.

Sembari membersihkan, cek kondisinya pastikan tidak ada kerusakan. Kemudian, perhatikan volume cairan radiator di reservoir. Upayakan volumenya sesuai batas minimal agar mesin terhindar dari suhu panas.
 
Memastikan Filter Udara Kondisi Baik
Fungsi utama filter udara adalah menyaring partikel kotoran yang bisa menghambat sirkulasi udara di mesin. Jika perputaran udara tidak lancar, ini akan menganggu pengabutan bahan bakar. Karena itu, pastikan saringan udara tersebut tetap bersih sebelum mobil dikendarai untuk jarak jauh.
 
Ganti Lampu yang Cahayanya Redup
L
ampu menjadi penerang manakala Anda melakukan perjalanan di malam hari. Jadi, kondisi lampu mobil harus normal dan menyala terang. Kalau salah satunya terlihat redup atau mati, gantilah dengan yang baru.
 
Wipper Harus Berfungsi Normal
Komponen wipper tampaknya sepele, tetapi sangat berguna manakala Anda berkendara di musim hujan. Peranti ini berfungsi membersihkan kaca mobil dari tetesan hujan atau cipratan air dari luar. Dengan adanya wipper, jarak pandang pengemudi pun tetap terjaga meskipun jalanan berkabut tebal.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan