Jakarta: Arah pandangan memegang peranan penting ketika mengemudi sepeda motor. Pastikan pandangan selalu melihat ke depan untuk melihat berbagai kondisi yang ada di jalan raya ketika mengemudi.
Trainer Khusus Roda Dua dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Doddy Setiadi, membeberkan saat berkendara pandangan harus melihat jauh ke depan. Bahkan untuk pandangan ke depan, pengendara harus bisa melihat hingga jarak 10 meter ke depan.
"Pandangan harus melihat ke depan, karena percaya atau tidak sepeda motor akan menyesuaikan dengan pandangan mata. Kalau misalkan melihat lubang dan tertuju ke sana, maka sepeda motor akan mengarah ke lubang tersebut. Sehingga pandangan harus melihat ke depan, dan mencari solusi menghindari lubang tersebut," beber Doddy di Bogor, beberapa waktu lalu.
Dia membagi trik berkendara yang aman kepada para bikers melalui konsep See, Evaluate, Execute (SEE). Menurutnya dengan konsep SEE tersebut, pengendara bisa lebih baik memperhatikan kondisi jalan dan berkendara dengan baik dan aman.
"Jadi dengan See (melihat), pandangan melihat jauh ke depan bahkan untuk jarak 10 meter di depan. Kemudian Evaluate (evaluasi), yaitu dengan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di jalan kedepannya. Setelah mengevaluasi, saatnya mengeksekusi bagaimana sepeda motor harus dikendarai."
Pria ramah itu memberikan contoh, jika ada lubang di jalan, itu sudah bisa kita lihat 10 meter yang lalu. Bahkan kita sudah perhatikan dan cari solusi untuk menghindari lubang tersebut. "Kita harus melihat bagaimana kondisi 10 meter ke depannya."
Yang juga penting diperhatikan, bahwa untuk menjaga keselamatan di jalan diperlukan juga yang namanya defensive riding. Yakni perilaku berkendara yang dapat membuat kita terhindar dari masalah. Baik yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri. Karena defensive riding lebih kepada menjaga keselamatan bersama di jalan.
“Pengendara yang defensive riding, adalah yang menyediakan ruang/jarak kendaraan, kesadaran diri, selalu waspada, melihat dan dilihat. Ia selalu konsentrasi terus-menerus, memikirkan jalan keluar untuk segala situasi dan kondisi di jalan. Kemmudian memahami batasan diri dan kendaraan,” jelas Doddy.
Jadi mulai sekarang bagi Anda yang merasa sudah cukup dalam hal safety riding atau kemampuan individu berkendaranya sudah cukup baik, sebaikya juga menjadi pelopor defensive riding, yang mementingkan keselamatan pengendara lain di jalan raya dan lingkungan sekitarnya.
Jakarta: Arah pandangan memegang peranan penting ketika mengemudi sepeda motor. Pastikan pandangan selalu melihat ke depan untuk melihat berbagai kondisi yang ada di jalan raya ketika mengemudi.
Trainer Khusus Roda Dua dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Doddy Setiadi, membeberkan saat berkendara pandangan harus melihat jauh ke depan. Bahkan untuk pandangan ke depan, pengendara harus bisa melihat hingga jarak 10 meter ke depan.
"Pandangan harus melihat ke depan, karena percaya atau tidak sepeda motor akan menyesuaikan dengan pandangan mata. Kalau misalkan melihat lubang dan tertuju ke sana, maka sepeda motor akan mengarah ke lubang tersebut. Sehingga pandangan harus melihat ke depan, dan mencari solusi menghindari lubang tersebut," beber Doddy di Bogor, beberapa waktu lalu.
Dia membagi trik berkendara yang aman kepada para bikers melalui konsep See, Evaluate, Execute (SEE). Menurutnya dengan konsep SEE tersebut, pengendara bisa lebih baik memperhatikan kondisi jalan dan berkendara dengan baik dan aman.
"Jadi dengan See (melihat), pandangan melihat jauh ke depan bahkan untuk jarak 10 meter di depan. Kemudian Evaluate (evaluasi), yaitu dengan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di jalan kedepannya. Setelah mengevaluasi, saatnya mengeksekusi bagaimana sepeda motor harus dikendarai."
Pria ramah itu memberikan contoh, jika ada lubang di jalan, itu sudah bisa kita lihat 10 meter yang lalu. Bahkan kita sudah perhatikan dan cari solusi untuk menghindari lubang tersebut. "Kita harus melihat bagaimana kondisi 10 meter ke depannya."
Yang juga penting diperhatikan, bahwa untuk menjaga keselamatan di jalan diperlukan juga yang namanya defensive riding. Yakni perilaku berkendara yang dapat membuat kita terhindar dari masalah. Baik yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri. Karena defensive riding lebih kepada menjaga keselamatan bersama di jalan.
“Pengendara yang defensive riding, adalah yang menyediakan ruang/jarak kendaraan, kesadaran diri, selalu waspada, melihat dan dilihat. Ia selalu konsentrasi terus-menerus, memikirkan jalan keluar untuk segala situasi dan kondisi di jalan. Kemmudian memahami batasan diri dan kendaraan,” jelas Doddy.
Jadi mulai sekarang bagi Anda yang merasa sudah cukup dalam hal safety riding atau kemampuan individu berkendaranya sudah cukup baik, sebaikya juga menjadi pelopor defensive riding, yang mementingkan keselamatan pengendara lain di jalan raya dan lingkungan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)