Ilustrasi pedal di mobil manual. dok ist
Ilustrasi pedal di mobil manual. dok ist

Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Kopling Mobil Rusak

Adri Prima • 17 September 2024 15:02
Jakarta: Kopling merupakan salah satu komponen utama yang menunjang kenyamanan berkendara khususnya untuk mobil bertransmisi manual. Sistem kopling sangat mempengaruhi kelancaran laju mobil saat di jalan. Apabila sistem ini bermasalah, maka laju kendaraan bisa terganggu.
 
Adapun fungsi utama dari kopling adalah menghubungkan serta memutuskan putaran mesin ke bagian transmisi. Supaya dapat berfungsi dengan maksimal, Anda harus merawat kopling dengan baik seperti mengganti kampas secara rutin. 
 
Kopling kendaraan terdiri dari beberapa komponen seperti cover clutch, flywheel, dan lainnya. Jika laju mobil Anda tiba-tiba tidak lancar, bisa jadi terdapat masalah pada komponen kopling seperti kampas kopling tipis. 

Ciri-ciri kopling mobil rusak


Bagi pengemudi mobil, penting untuk memahami cara mendeteksi serta mengenali ciri-ciri kopling mobil yang sudah rusak, antara lain;

1. Akselerasi mobil lemah


Kopling yang rusak bisa ditandai dengan akselerasi mobil yang berubah menjadi lemah atau tidak bertenaga. Atau meski sudah memasukkan gigi dan kopling dalam kondisi terangkat, mobil tetap tidak mau berjalan. Kondisi tersebut bisa membuat mobil kesulitan ketika melewati jalanan yang menanjak. 

2. Pedal kopling terasa keras atau terlalu longgar


Berikutnya pedal kopling terasa sangat keras atau sangat longgar ketika ditekan. Pedal bisa langsung turun ke bawah tanpa Anda menginjak pedal dengan keras. Pedal yang terasa longgar saat ditekan bisa menandakan jika kopling bermasalah atau sudah aus.

3. Terdengar bunyi aneh


Tanda selanjutnya yaitu terdengar suara yang tidak biasa seperti suara berderit atau suara aneh lainnya ketika Anda memindahkan transmisi atau ketika mengangkat pedal. 

Selain itu, apabila Anda mendengar suara bising bahkan ketika tidak menekan pedal kopling maka bisa jadi terdapat masalah serius pada bearing.

4. Muncul aroma gosong


Tidak hanya munculnya suara aneh, apabila Anda mencium bau seperti hangus atau terbakar juga bisa menjadi tanda jika kopling kendaraan Anda bermasalah. Bau terbakar bisa muncul ketika kopling yang bermasalah bergesekan dengan gigi.

5. Tidak mau berpindah gigi


Gejala selanjutnya yaitu kendaraan tidak mau pindah gigi dari gigi satu ke gigi tertentu, gigi tidak mau pindah sama sekali atau sering keluar gigi saat Anda berkendara. 
 
Baca juga:
Tips Berkendara dengan Mobil Otomatis Atau Manual
 

Penyebab kopling mobil rusak


Kopling mobil cepat rusak bisa disebabkan banyak hal. Namun cara dan kebiasaan berkendara juga mempengaruhi awet atau tidaknya kopling mobil. Melansir laman resmi Suzuki, berikut ini beberapa hal penyebab kopling mobil cepat rusak;

1. Terlalu sering menekan kopling


Kebiasaan pertama yaitu terlalu sering menginjak atau menekan kopling. Banyak pengemudi yang enggan mengangkat kaki dari pedal kopling ketika sudah tidak menggunakan kopling. Akibatnya proses aus pada komponen kopling lebih cepat terjadi dan kopling menjadi lebih cepat rusak.
 
Terdapat 3 waktu dimana Anda perlu menekan pedal kopling yaitu saat mengerem, memindah gigi, dan menyalakan mesin mobil. Selain waktu tersebut, sebaiknya hindari menekan pedal kopling supaya kopling lebih awet.

2. Menggunakan kopling secara kasar


Berikutnya yaitu melepas dan menginjak pedal kopling dengan kasar. Kebiasaan seperti melepas kopling saat transmisi belum pindah atau tidak melepas pedal gas saat perpindahan transmisi bisa menimbulkan bunyi yang tidak halus dan merusak kopling.
 
Banyak pengemudi yang tidak sadar melakukan kebiasaan buruk ini saat berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya lepas pedal kopling dengan memperhatikan perpindahan transmisi dengan teliti.

3. Memakai/menahan kopling di tanjakan


Saat Anda berkendara di area jalan yang menanjak, sebaiknya menggunakan atau memainkan kopling untuk menahan/mencegah mobil mundur. Kebiasaan ini justru akan membuat kopling menjadi lebih cepat aus. Sebaiknya, gunakan rem tangan untuk membantu menahan kendaraan supaya tidak mundur ke belakang.

4. Membawa beban terlalu banyak


Setiap jenis mobil biasanya sudah dilengkapi dengan aturan batas maksimal muatan yang bisa dibawa oleh mobil. Sebaiknya Anda tidak membawa beban atau muatan di luar batas rekomendasi kendaraan karena justru akan membebani sistem pengereman dan kopling. 
 
Kebiasaan penggunaan kopling yang buruk di atas perlu Anda hindari jika ingin kopling mobil tidak mudah rusak. Selalu cek kondisi kopling kendaraan dan selalu mengganti kampas dan minyak sesuai dengan batas waktu pemakaiannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan