Lakukan pengecekan busi secara berkala agar performa mesin tetap terjaga. medcom.id/M. Bagus Rachmanto
Lakukan pengecekan busi secara berkala agar performa mesin tetap terjaga. medcom.id/M. Bagus Rachmanto

Tips Knowledge

Wajib Paham, Usia Pakai Busi

M. Bagus Rachmanto • 12 Februari 2018 12:37
Jakarta: Keberadaan busi di mesin berbahan bakar bensin memang sangat vital, mengingat komponen inilah yang berfungsi untuk memercikkan bunga api dalam sistem pengapian yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Jika ada yang tidak beres dengan pengapian akibat busi mati, dijamin mesin mobil atau motor Anda bakal bermasalah.
 
Penting untuk diketahui, bahwa penggunaan busi di mesin mobil dan busi di mesin motor, memang sama. Tapi saat terjadi masalah di busi untuk mesin 1 silinder dan mesin yang lebih dari 1 silinder, rasanya akan sedikit berbeda. Biasanya untuk mesin 1 silinder, mesin akan otomatis mati karena hanya terjadi satu titik pengapian dalam mesin. Tapi untuk mesin 4 silinder, jika hanya 1 yang bermasalah, biasanya mesin akan pincang/cenderung tersendat tapi masih tetap nyala.
 
Menurut Aftermarket Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, selain bertugas sebagai sistem pengapian, busi juga berfungsi menjaga mesin mobil lebih stabil. Namun harus dengan kondisi busi yang masih bagus dan tidak bermasalah. 

Ada tiga ciri yang bisa Anda jadikan acuan untuk melakukan penggantian busi. Pertama apabila sudah aus, kedua ada endapan karbon dan ketiga endapan lainnya. Pasalnya, busi yang kondisinya sudah berkerak di bagian ujungnya atau banyak kotoran sudah harus diganti. Karena busi dengan kondisi seperti itu bisa bikin mesin mobil jadi pincang apalagi jika busi sampai mati.
Wajib Paham, Usia Pakai Busi
Tanda-tanda busi sudah tak layak pakai akan berakibat mesin, seperti menjadi pincang, mbrebet, tidak bertenaga, mesin sering mati sendiri, sulit hidup, dan bikin boros karena BBM tidak terbakar dengan sempurna.
 
"Jika busi masih dalam kondisi baik, artinya masalah di ruang bakar bisa diminimalkan. Membiarkan kondisi busi yang sudah tak sempurna memantikkan bunga api bisa menimbulkan masalah dalam jangka panjang. Terutama yang berhubungan dengan piston dan blok silinder. Untuk penggantian berkala busi tergantung jenis busi yang dipakai dan jam terbang kendaraan," kata Diko kepada medcom.id, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
 
Dikesempatan berbeda, Toha mekanik yang praktek di bengkel Pits Stop, di bilangan Jakarta Timur menyarankan, untuk mencegah kerusakan komponen lainnya, ganti busi kurang lebih setiap 20 ribu kilometer, atau dilakukan pengecekan setiap kali melakukan tune up, jika kondisinya masih bagus cukup dibersihkan agar pengapian tetap maksimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan