Jakarta: Berkendara dalam jarak dekat maupun jarak jauh membutuhkan persiapan dan ketahanan fisik yang lebih baik untuk memastikan keamanan dan keselamatan. Data Korlantas Polri menyebutkan, terdapat rata-tara lebih dari 1.000 kecelakaan terjadi setiap harinya. Faktor kesiapan fisik salah satu penyumbang penyebab kecelakaan.
Pegal-pegal atau anggota tubuh terasa sakit adalah beberapa contoh kondisi yang sering dialami pengemudi saat berkendara menempuh kemacetan jalanan di ibukota, maupun menempuh jarak jauh menuju luar kota.
Untuk meminimalisir kecelakaan akaibat kondisi tubuh yang lelah, dr. Daniel Bramantyo yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya berbagi tipsnya. Terutama tentang posisi duduk yang salah saat mengemudi.
(dari ki-ka) dr. Daniel Bramantyo dan External Affair & Communications Director GM Indoneisa, Yuniadi Haksono.
The Roller Coster. Posisi duduk ini adalah badan maju ke depan dan duduk tegak. Keluhan yang sering didapat saat posisi seperti ini, yakni nyeri bahu dan leher, kram kaki dan nyeri samping.
The Multitasker. Posisi duduk yang sering berubah dan tidak stabil adalah definisi dari posisi duduk ini. Untuk keluhan yang sering didapat yaitu kram kai, nyeri pinggang bawah dan bokong.
The Racer. duduk yang terlalu bertopang ke belakang dengan kaki yang lurus adalah definisi dari posisi duduk ini. Untuk keluhan pada posisi ini terjadi pada nyeri samping bagian pinggang serti nyeri pinggang bawah.
Dari berbagai posisi duduk tesebut pengemudi dapat mengurangi risiko dengan melakukan beberapa hal. Yaitu mengganjal leher dengan bantal leher atau handuk kecil, duduk dengan posisi lutut di bawah pinggang, posisikan jok senyaman mungkin agar dapat mencapai pedal gas dengan baik. dan keda tangan berada pada kemudi.
"Dalam melakukan perjalanan jauh sebaiknya luangkan waktu untuk meregangkan otot-otot terutama di bagian kaki, guna menghindari Deep Vein Thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah pada kaki yang disebabkana terlalu lama duduk," pungkas Daniel di acara Trailblazer Healthy Fun Drive & Ride Experience di Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Jakarta: Berkendara dalam jarak dekat maupun jarak jauh membutuhkan persiapan dan ketahanan fisik yang lebih baik untuk memastikan keamanan dan keselamatan. Data Korlantas Polri menyebutkan, terdapat rata-tara lebih dari 1.000 kecelakaan terjadi setiap harinya. Faktor kesiapan fisik salah satu penyumbang penyebab kecelakaan.
Pegal-pegal atau anggota tubuh terasa sakit adalah beberapa contoh kondisi yang sering dialami pengemudi saat berkendara menempuh kemacetan jalanan di ibukota, maupun menempuh jarak jauh menuju luar kota.
Untuk meminimalisir kecelakaan akaibat kondisi tubuh yang lelah, dr. Daniel Bramantyo yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya berbagi tipsnya. Terutama tentang posisi duduk yang salah saat mengemudi.
(dari ki-ka) dr. Daniel Bramantyo dan External Affair & Communications Director GM Indoneisa, Yuniadi Haksono.
The Roller Coster. Posisi duduk ini adalah badan maju ke depan dan duduk tegak. Keluhan yang sering didapat saat posisi seperti ini, yakni nyeri bahu dan leher, kram kaki dan nyeri samping.
The Multitasker. Posisi duduk yang sering berubah dan tidak stabil adalah definisi dari posisi duduk ini. Untuk keluhan yang sering didapat yaitu kram kai, nyeri pinggang bawah dan bokong.
The Racer. duduk yang terlalu bertopang ke belakang dengan kaki yang lurus adalah definisi dari posisi duduk ini. Untuk keluhan pada posisi ini terjadi pada nyeri samping bagian pinggang serti nyeri pinggang bawah.
Dari berbagai posisi duduk tesebut pengemudi dapat mengurangi risiko dengan melakukan beberapa hal. Yaitu mengganjal leher dengan bantal leher atau handuk kecil, duduk dengan posisi lutut di bawah pinggang, posisikan jok senyaman mungkin agar dapat mencapai pedal gas dengan baik. dan keda tangan berada pada kemudi.
"Dalam melakukan perjalanan jauh sebaiknya luangkan waktu untuk meregangkan otot-otot terutama di bagian kaki, guna menghindari Deep Vein Thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah pada kaki yang disebabkana terlalu lama duduk," pungkas Daniel di acara Trailblazer Healthy Fun Drive & Ride Experience di Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
