Jakarta: Kebutuhan akan audio mobil bagi penumpangnya seolah menjadi sebuah hal mutlak karena selama di dalam mobil, penumpang senantiasa ditemani oleh perangkat audio dan head unit, sebagai hiburan. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat audio yang memiliki suara optimal, nyaman di telinga para penumpangnya.
Menurut Car Audio Network (CAN), Ibnu Khaldun, perangkat audio yang sudah ada sekarang, rata-rata keluaran tahun 2000-an, cukup bagus. Namun, kendalanya kurang memenuhi ekspektasi orang yang suka mendengar audio.
“Misalnya biasa dengar Home Audio yang bagus di rumah. Lantas ada dorongan pemilik mobil tersebut akan meng-upgrade audio mobilnya,” ujar Ibnu saat berlangsung kontes Indonesia Car Audio Tuning Endurance 2022 di Black Stone Garage, Jakarta.
Dijelaskan Ibnu, selama ini perangkat audio dari mobil bawaan pabrikan umumnya kurang memadai. Menurutnya, perlu diketahui audio mobil yang bagus, semua suaranya berada di depan. Baik itu suara Midbass, maupun Subwoofer.
“Jadi semua staging suara ada di atas dashboard. Ibarat kita nonton konser di atas panggung, suaranya rapi dari depan dan tidak pecah dari mana-mana. Skematik audio mobil yang baik seharusnya seperti itu,” terangnya.
Untuk bisa seperti itu, bagaimana caranya? Kalau bicara audio secara general, biasanya yang pertama-tama harus dimiliki si empunya mobil adalah Digital Signal Processor (DSP). Itu yang paling standar, supaya audio bisa optimal dan nyaman di telinga, dengan staging suara ada di atas dasbor.
“Terkadang selera musik seseorang berbeda satu sama lain, di mana seleranya bisa bertambah. Perlu adanya perangkat DSP yang bisa tuning memadai. Kalau misalnya pemilik mobil belum mau perubahan di head unit, kuatir tampilan dasbor kurang bagus, ya pasang DSP saja,” kata Ibnu.
Penambahan perangkat DSP itu pun standar untuk kebutuhan tuning audio. Frekuensinya makin lengkap, setting-nya semakin variatif. “Kebutuhan suara bisa naik ke atas semua. Kan gak enak di dengar kalau sistem audio, tapi suara bass-nya masih terdengar di speaker belakang,” tandasnya.
Walaupun ada anggapan selama ini, kalau suara bisa sampai di speaker belakang, justru itu yang dicari pemilik mobil. Karena sampai ke penumpang di jok paling belakang.
“Sebenarnya itu tergantung kebutuhan juga. Mobil tipe MPV misalnya, kebutuhan suara sampai di barisan belakang itu kalau kita berangkat berkendara bersama keluarga, atau musik anak-anak, itu mungkin butuh suara sampai barisan kursi belakang,” paparnya.
Intinya lanjut Ibnu, untuk penggunaan berkendara harian yang paling murah agar audio optimal adalah memasang DSP. Pemasangan itu biasanya sudah build in sama amplifier dan bisa koneksi ke speaker.
“Speaker bawaan OEM tak perlu (ganti) karena biasanya masih oke. Mau lebih oke lagi, pasang Subwoofer. Tapi kalau belum ada keinginan pasang subwoofer, ya pasang DSP saja sudah cukup,” jelasnya.
Terkait gelaran Indonesia Car Audio Tuning Endurance 2022 yang baru saja usai (18-19/10/2022) telah menemukan pemenang utamanya. Tuner dari tim workshop Bronson Audio yang berlokasi di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat keluar sebagai pemenangnya. Mereka berhak memboyong hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta.
Sementara untuk piala Bamsoet’s Choice, pemenangnya adalah AJM Audiworks yang berlokasi di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur. Ketua MPR RI ke-20, Bambang Soesatyo (Bamsoet) didaulat sebagai juri kehormatan. Memberikan penilaian non-teknis kepada 6 mobil peserta kontes, dengan cara memutar satu lagu favoritnya. (Autogear.id/Alun Segoro)
Jakarta: Kebutuhan akan audio mobil bagi penumpangnya seolah menjadi sebuah hal mutlak karena selama di dalam mobil, penumpang senantiasa ditemani oleh perangkat audio dan head unit, sebagai hiburan. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat audio yang memiliki suara optimal, nyaman di telinga para penumpangnya.
Menurut Car Audio Network (CAN), Ibnu Khaldun, perangkat audio yang sudah ada sekarang, rata-rata keluaran tahun 2000-an, cukup bagus. Namun, kendalanya kurang memenuhi ekspektasi orang yang suka mendengar audio.
“Misalnya biasa dengar Home Audio yang bagus di rumah. Lantas ada dorongan pemilik mobil tersebut akan meng-upgrade audio mobilnya,” ujar Ibnu saat berlangsung kontes Indonesia Car Audio Tuning Endurance 2022 di Black Stone Garage, Jakarta.
Dijelaskan Ibnu, selama ini perangkat audio dari mobil bawaan pabrikan umumnya kurang memadai. Menurutnya, perlu diketahui audio mobil yang bagus, semua suaranya berada di depan. Baik itu suara Midbass, maupun Subwoofer.
“Jadi semua staging suara ada di atas dashboard. Ibarat kita nonton konser di atas panggung, suaranya rapi dari depan dan tidak pecah dari mana-mana. Skematik audio mobil yang baik seharusnya seperti itu,” terangnya.
Untuk bisa seperti itu, bagaimana caranya? Kalau bicara audio secara general, biasanya yang pertama-tama harus dimiliki si empunya mobil adalah Digital Signal Processor (DSP). Itu yang paling standar, supaya audio bisa optimal dan nyaman di telinga, dengan staging suara ada di atas dasbor.
“Terkadang selera musik seseorang berbeda satu sama lain, di mana seleranya bisa bertambah. Perlu adanya perangkat DSP yang bisa tuning memadai. Kalau misalnya pemilik mobil belum mau perubahan di head unit, kuatir tampilan dasbor kurang bagus, ya pasang DSP saja,” kata Ibnu.
Penambahan perangkat DSP itu pun standar untuk kebutuhan tuning audio. Frekuensinya makin lengkap, setting-nya semakin variatif. “Kebutuhan suara bisa naik ke atas semua. Kan gak enak di dengar kalau sistem audio, tapi suara bass-nya masih terdengar di speaker belakang,” tandasnya.
Walaupun ada anggapan selama ini, kalau suara bisa sampai di speaker belakang, justru itu yang dicari pemilik mobil. Karena sampai ke penumpang di jok paling belakang.
“Sebenarnya itu tergantung kebutuhan juga. Mobil tipe MPV misalnya, kebutuhan suara sampai di barisan belakang itu kalau kita berangkat berkendara bersama keluarga, atau musik anak-anak, itu mungkin butuh suara sampai barisan kursi belakang,” paparnya.
Intinya lanjut Ibnu, untuk penggunaan berkendara harian yang paling murah agar audio optimal adalah memasang DSP. Pemasangan itu biasanya sudah build in sama amplifier dan bisa koneksi ke speaker.
“Speaker bawaan OEM tak perlu (ganti) karena biasanya masih oke. Mau lebih oke lagi, pasang Subwoofer. Tapi kalau belum ada keinginan pasang subwoofer, ya pasang DSP saja sudah cukup,” jelasnya.
Terkait gelaran Indonesia Car Audio Tuning Endurance 2022 yang baru saja usai (18-19/10/2022) telah menemukan pemenang utamanya. Tuner dari tim workshop Bronson Audio yang berlokasi di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat keluar sebagai pemenangnya. Mereka berhak memboyong hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta.
Sementara untuk piala Bamsoet’s Choice, pemenangnya adalah AJM Audiworks yang berlokasi di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur. Ketua MPR RI ke-20, Bambang Soesatyo (Bamsoet) didaulat sebagai juri kehormatan. Memberikan penilaian non-teknis kepada 6 mobil peserta kontes, dengan cara memutar satu lagu favoritnya. (Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)