Jakarta: Saat banjir melanda di berbagai daerah, tidak jarang ada kendaraan-kendaraan yang ditinggalkan dan terendam air. Penanganan terhadap mobil yang terkena banjir harus tepat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Auto2000 memberikan tips pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan jika mobil bermasalah akibat banjir.
1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil
Jangan pernah mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok ketika melewati jalan banjir karena ada risiko terkena water hammer. Termasuk ketika mobil terendam banjir saat parkir, jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkannya meskipun terlihat aman dari luar.
2. Lepaskan Kabel Aki dan Hati-Hati saat Memeriks Komponen Mobil
Mobil akan terhindar dari resiko korsleting alias hubungan arus listrik pendek yang bisa membuat komponen kelistrikan rusak jika melepaskan kabel dari kepala aki. Namun andai tidak memungkinkan, kabel aki mobil tidak perlu dilepas.
Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabel dan sambungannya rawan rusak kalau terkena banjir. Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal.
3. Bawa Mobil ke Tempat Aman
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, tapi jangan paksakan kalau kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi. Sepanjang tidak mengganggu lalu lintas, parkir saja mobil di lokasi banjir dan pastikan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya.
4. Periksa Kondisi Oli Mesin
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir.
Cek kondisi oli mesin melalui dipstick. Kalau keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin. Tidak ada yang dapat kamu lakukan kecuali menghubungi layanan darurat saat kondisinya sudah seperti ini.
5. Panggil Layanan Darurat
Spesial untuk pembelian Toyota lewat cabang Auto2000, kamu langsung mendapatkan keanggotaan AstraWorld secara gratis selama 5 tahun. AstraWorld mengoperasikan layanan darurat Emergency Roadside Assistance (ERA) selama 24 jam nonstop.
6. Pastikan Ada Perluasan Jaminan Asuransi Korban Banjir
Pastikan kamu memiliki perluasan jaminan asuransi kendaraan yang meng-cover kerusakan akibat banjir. Dan yang tak kalah penting lagi, jangan pernah nekat atau sengaja menerjang banjir, karena kerusakan seperti ini berpotensi membuat klaim asuransi ditolak.
“Jangan pernah memaksakan melewati jalan banjir karena berisiko mobil mogok. Cari rute alternatif atau tunggu hingga banjir surut. Begitu mobil mogok, segera hubungi layanan darurat agar dapat dibawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan perbaikan. Pastikan pula mobil memiliki perluasan jaminan asuransi korban banjir," ungkap Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Jakarta: Saat banjir melanda di berbagai daerah, tidak jarang ada kendaraan-kendaraan yang ditinggalkan dan terendam air. Penanganan terhadap mobil yang terkena banjir harus tepat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Auto2000 memberikan tips pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan jika mobil bermasalah akibat banjir.
1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil
Jangan pernah mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok ketika melewati jalan banjir karena ada risiko terkena water hammer. Termasuk ketika mobil terendam banjir saat parkir, jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkannya meskipun terlihat aman dari luar.
2. Lepaskan Kabel Aki dan Hati-Hati saat Memeriks Komponen Mobil
Mobil akan terhindar dari resiko korsleting alias hubungan arus listrik pendek yang bisa membuat komponen kelistrikan rusak jika melepaskan kabel dari kepala aki. Namun andai tidak memungkinkan, kabel aki mobil tidak perlu dilepas.
Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabel dan sambungannya rawan rusak kalau terkena banjir. Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal.
3. Bawa Mobil ke Tempat Aman
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, tapi jangan paksakan kalau kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi. Sepanjang tidak mengganggu lalu lintas, parkir saja mobil di lokasi banjir dan pastikan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya.
4. Periksa Kondisi Oli Mesin
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir.
Cek kondisi oli mesin melalui dipstick. Kalau keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin. Tidak ada yang dapat kamu lakukan kecuali menghubungi layanan darurat saat kondisinya sudah seperti ini.
5. Panggil Layanan Darurat
Spesial untuk pembelian Toyota lewat cabang Auto2000, kamu langsung mendapatkan keanggotaan AstraWorld secara gratis selama 5 tahun. AstraWorld mengoperasikan layanan darurat Emergency Roadside Assistance (ERA) selama 24 jam nonstop.
6. Pastikan Ada Perluasan Jaminan Asuransi Korban Banjir
Pastikan kamu memiliki perluasan jaminan asuransi kendaraan yang meng-cover kerusakan akibat banjir. Dan yang tak kalah penting lagi, jangan pernah nekat atau sengaja menerjang banjir, karena kerusakan seperti ini berpotensi membuat klaim asuransi ditolak.
“Jangan pernah memaksakan melewati jalan banjir karena berisiko mobil mogok. Cari rute alternatif atau tunggu hingga banjir surut. Begitu mobil mogok, segera hubungi layanan darurat agar dapat dibawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan perbaikan. Pastikan pula mobil memiliki perluasan jaminan asuransi korban banjir," ungkap Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)