Jakarta - Beberapa ruas pintu tol di Jakarta saat ini masih berada dalam proses perbaikan usai mengalami kerusakan saat terjadinya demonstrasi massa besar-besaran akhir pekan lalu. Kondisi ini memaksa pengguna kendaraan harus rela antre dan bermacet-macetan saat ingin masuk ke gerbang tol dan beberapa ruas jalan.
Performa sistem pengereman tentu memegang peran yang besar ketika kondisi seperti ini. Tujuannya untuk mencegah kendaraan hilang kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Namun harus tetap diwaspadai, sistem pengereman di mobil pada kondisi ini juga bisa mengakibatkan komponen pengereman mengalami overheat. Kalau kondisi ini terjadi, Sobat Medcom bisa kehilangan kendali saat bermacet-macetan, terlebih pada siang hari.
Lalu seperti apa solusinya? Menurut Manager Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo bahwa Sobat bisa memanfaatkan sistem transmisi dengan menggesernya ke posisi netral. "Terutama untuk kondisi jalan rata. Mengingat pada posisi ini, kompon rem tidak menempel ke cakram atau tromol," ujar Tumenggung kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kondisi jalan yang miring dan memungkinkan mobil berjalan mundur atau maju, hindari memindahkan tuas transmisi ke posisi Netral. Mengingat ini akan membahayakan jika tidak mengaktifkan rem parkir.
"Sebaiknya pakai sistem pengereman dengan bijak. Tidak menekannya secara terus-menerus. Mengingat kondisi ini bisa membuat temperatur pengereman lebih tinggi. Jika memang terjadi overheat, sebaiknya menepi untuk membuat sistem ini lebih dingin sebelum memulai berkendara lagi."
Sistem pengereman adalah salah satu sistem yang punya kinerja utama untuk menjaga keselamatan berkendara. Selain memperhatikan kondisi kompon pengereman, berkendara dengan cara aman, tentu juga berperan untuk membuat sistem pengereman bisa bekerja optimal.
Untuk tipe kendaraan dengan mesin bakar, Sobat bisa memanfaatkan sistem deselerasi melalui transmisi. Sementara untuk mobil listrik adan hybrid, bisa mengaktifkan sistem regeneratif braking. Hal ini bisa menghemat penggunaan kompon rem dan juga mencegah overheat di komponen tersebut.
Jakarta - Beberapa ruas
pintu tol di Jakarta saat ini masih berada dalam proses perbaikan usai mengalami kerusakan saat terjadinya
demonstrasi massa besar-besaran akhir pekan lalu. Kondisi ini memaksa pengguna kendaraan harus rela antre dan bermacet-macetan saat ingin masuk ke gerbang tol dan beberapa ruas jalan.
Performa sistem pengereman tentu memegang peran yang besar ketika kondisi seperti ini. Tujuannya untuk mencegah kendaraan hilang kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Namun harus tetap diwaspadai, sistem pengereman di mobil pada kondisi ini juga bisa mengakibatkan komponen pengereman mengalami overheat. Kalau kondisi ini terjadi, Sobat Medcom bisa kehilangan kendali saat bermacet-macetan, terlebih pada siang hari.
Lalu seperti apa solusinya? Menurut Manager Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo bahwa Sobat bisa memanfaatkan sistem transmisi dengan menggesernya ke posisi netral. "Terutama untuk kondisi jalan rata. Mengingat pada posisi ini, kompon rem tidak menempel ke cakram atau tromol," ujar Tumenggung kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kondisi jalan yang miring dan memungkinkan mobil berjalan mundur atau maju, hindari memindahkan tuas transmisi ke posisi Netral. Mengingat ini akan membahayakan jika tidak mengaktifkan rem parkir.
"Sebaiknya pakai sistem pengereman dengan bijak. Tidak menekannya secara terus-menerus. Mengingat kondisi ini bisa membuat temperatur pengereman lebih tinggi. Jika memang terjadi overheat, sebaiknya menepi untuk membuat sistem ini lebih dingin sebelum memulai berkendara lagi."
Sistem pengereman adalah salah satu sistem yang punya kinerja utama untuk menjaga keselamatan berkendara. Selain memperhatikan kondisi kompon pengereman, berkendara dengan cara aman, tentu juga berperan untuk membuat sistem pengereman bisa bekerja optimal.
Untuk tipe kendaraan dengan mesin bakar, Sobat bisa memanfaatkan sistem deselerasi melalui transmisi. Sementara untuk mobil listrik adan hybrid, bisa mengaktifkan sistem regeneratif braking. Hal ini bisa menghemat penggunaan kompon rem dan juga mencegah overheat di komponen tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)