Jakarta: Alat pemadam api ringan (APAR) merupakan salah satu perlengkapan wajib yang harus ada di mobil-mobil sekarang. Namun sudah tahukah kamu bahwasanya untuk kendaraan listrik membutuhkan APAR dengan spesifikasi khusus untuk bisa memadamkan baterai yang terbakar.
Direktur Marketing PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), Dean Zen, menjelaskan api yang ditimbulkan dari baterai lithium memiliki klasi?kasi khusus. Secara perhitungan kekuatan daya sembur api tersebut bermain di kisaran 1600~2000 derajat celcius.
"Belum lagi berbagai media pemadaman, seperti jenis bubuk (powder) yang memiliki kemampuan meredam api paling tinggi di 700 derajat celcius dan air sebagai media konvensional pemadaman ditemukan tidak efektif untuk memadamkan api tersebut," buka Dean pada Selasa (16-1-2024) saat presentasi di 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot pada Selasa (16/1/2024) di Cipete Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut Dean, api dari baterai lithium ini dapat menyala terus-menerus selama masih ada daya yang tersimpan di dalam baterai walaupun direndam dalam kolam air sekalipun. Dalam hal ini, perlu ada perlakuan khusus untuk meredam daya lonjak suhu yang drastis dari baterai lithium ini yang dikenal sebagai thermal runaway.
APAR Hartindo AF31 Sebagai Solusi Mobil Listrik Terbakar
FAST kemudian melakukan inovasi dan menghasilkan APAR dengan merek Hartindo AF31. APAR ini didesain secara khusus untuk memadamkan api dari baterai lithium.
"Hal tersebut telah dibuktikan oleh berbagai serti?kasi yang dimiliki atas uji coba yang telah kami lakukan di berbagai belahan dunia mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Singapura, dan Malaysia yang terbukti, media milik Hartindo AF31 ini memiliki sifat pendingin yang dapat menghentikan thermal runaway serta mencegah penyalaan ulang dari baterai lithium yang terbakar," beber Dean.
Dean juga menegaskan media yang digunakan untuk memadamkan api sudah melewati uji laboratorium. Sehingga material yang digunakan aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan.
Jakarta: Alat pemadam api ringan (APAR) merupakan salah satu perlengkapan wajib yang harus ada di mobil-mobil sekarang. Namun sudah tahukah kamu bahwasanya untuk kendaraan listrik membutuhkan APAR dengan spesifikasi khusus untuk bisa memadamkan baterai yang terbakar.
Direktur Marketing PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), Dean Zen, menjelaskan api yang ditimbulkan dari baterai lithium memiliki klasi?kasi khusus. Secara perhitungan kekuatan daya sembur api tersebut bermain di kisaran 1600~2000 derajat celcius.
"Belum lagi berbagai media pemadaman, seperti jenis bubuk (powder) yang memiliki kemampuan meredam api paling tinggi di 700 derajat celcius dan air sebagai media konvensional pemadaman ditemukan tidak efektif untuk memadamkan api tersebut," buka Dean pada Selasa (16-1-2024) saat presentasi di 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot pada Selasa (16/1/2024) di Cipete Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut Dean, api dari baterai lithium ini dapat menyala terus-menerus selama masih ada daya yang tersimpan di dalam baterai walaupun direndam dalam kolam air sekalipun. Dalam hal ini, perlu ada perlakuan khusus untuk meredam daya lonjak suhu yang drastis dari baterai lithium ini yang dikenal sebagai thermal runaway.
APAR Hartindo AF31 Sebagai Solusi Mobil Listrik Terbakar
FAST kemudian melakukan inovasi dan menghasilkan APAR dengan merek Hartindo AF31. APAR ini didesain secara khusus untuk memadamkan api dari baterai lithium.
"Hal tersebut telah dibuktikan oleh berbagai serti?kasi yang dimiliki atas uji coba yang telah kami lakukan di berbagai belahan dunia mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Singapura, dan Malaysia yang terbukti, media milik Hartindo AF31 ini memiliki sifat pendingin yang dapat menghentikan thermal runaway serta mencegah penyalaan ulang dari baterai lithium yang terbakar," beber Dean.
Dean juga menegaskan media yang digunakan untuk memadamkan api sudah melewati uji laboratorium. Sehingga material yang digunakan aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
