Jakarta: Hujan beberapa hari terakhir ini menyebabkan banjir di sebagian wilayah Idononesia. Tentunya hal ini mengganggu aktifitas masyarakat, karena banyak ruas jalan digenangi air. Bukan tak mungkin Anda salah satu yang menerobos banjir dengan sepeda motor kesayangan.
Motor yang usai melibas banjir sebaiknya diperiksa, walaupun tidak mogok. "Kalau tidak mogok, cek kaki-kaki, bearing roda dan as roda, bukan tak mungkin air akan membuat karat," buka Heri Prasetyawan dari bengkel Jaw's Speed.
Kemudian cek oli, apakah tercampur air atau tidak. "Tapi oli sebaiknya diganti untuk jaga-jaga. Oli yang tercampur air akan berwarna putih susu dan kemampuan melumasi sudah hilang," saran pebengkel di Jalan Juanda, Kota Depok ini.
Namun jika motor mogok usai libas banjir tak perlu panik. Langkah pertama Anda bisa mengecek tiga komponen yang harus diperiksa.
"Cek busi, cangkok busi dikeringkan saja sama karburator untuk motor non injeksi. Untuk motor injeksi hanay cek busi dan cangklong busi saja," paparnya.
Penambahan untuk motor jenis skutik, periksa komponen dalam CVT. Bersihkan dari air dan lumasi kembali, jika air berhasil menerobos masuk. Dan jika mesin sudah mati jangan dipaksa hidupkan, untuk mengantisipasi water hammer.
Bagi bikers, melalui genangan air di jalan raya pada musim penghujan atau peralihan musim yang curah hujannya justru cukup besar, bukan hal tabu. Melakukan perawatan usai melibas jalanan yang tergenang air pun bukan masalah sulit. Masalahnya kita terkadang terlalu memandang enteng hal tersebut.
Patut diingat bahwa motor yang sering melewati genangan air, biasanya rentang korosi dan karat. Mulai dari sistem kelistrikan, hingga bagian-bagian kecil dan tersembunyi di motor Anda.
Salah satu cara mudah dan bisa membuat motor lebih tahan saat melibas genangan air, adalah dengan cara menggunakan WD-40 Multi-Use Product. Salah satu dari kelima fungsinya adalah menghilangkan kelembaban untuk mencegah mesin mogok dikarenakan busi terkena air saat banjir.
Cukup semprotkan penetran tersebut pada busi dan rumah busi, paling tidak mencegah mesin motor mogok. Cairan ini juga dapat diaplikasikan pada busi sebelum atau sesudah terkena banjir. Kedua cara tersebut sangat ampuh untuk melancarkan perjalanan Anda dalam beraktivitas.
Selain itu, ada 4 fungsi lain dari cairan seperti ini, yaitu melumasi, membersihkan, penetrasi dan melindungi (anti karat). Banyak konsumen di Indonesia belum mengetahui sepenuhnya kelima fungsi tersebut, yang sebenarnya sangat baik dalam melindungi kendaraan Anda, terlebih pada saat hujan atau banjir.
Berikut rincian kelima fungsi tersebut:
1. Menghilangkan kelembaban: berguna untuk melindungi busi dan rumah busi dari air atau kelembaban sehingga dapat mencegah kendaraan mogok saat berkendara pada saat hujan.
2. Melumasi: berguna untuk melumasi bagian engsel motor, seperti kopling dan kopling tangan, dan dapat juga digunakan untuk membersihkan rantai sebelum pelumas rantai WD-40 diaplikasikan untuk memaksimalkan pelumasan dan rotasi pada rantai.
3. Membersihkan: Sangat ampuh untuk membersihkan seluruh bagian badan motor, terlebih di saat hujan dan kotoran seperti, aspal, debu dan lain sebagainya, menempel pada bagian badan motor.
4. Penetrasi: Banyak konsumen di Indonesia menggunakan cairan ini untuk membuka baut ban yang keras. Inilah fungsi penetrasi cairan yang mudah menyebar dan masuk ke dalam celah terkecil sekalipun. Membuat pekerjaan sulit menjadi mudah, terlebih pada saat hujan, saat mur pada ban sangat sulit dibuka karena terkena air kotor dan bercampur dengan oli basah.
5. Melindungi: Inilah fungsi yang sudah sangat dikenal di kalangan konsumen. Banyak yang menyebutnya sebagai “anti karat”. Memang benar, anti karat adalah fungsi yang hampir tidak dimiliki oleh kompetitor lain, dan ini sangat baik untuk mesin kendaraan atau bagian logam pada mesin, terlebih pada saat hujan, yang dapat mengakibatkan mesin berkarat. Penggunaan WD-40 Multi-Use Product secara teratur dapat mencegah karat dan korosi pada mesin.
Jakarta: Hujan beberapa hari terakhir ini menyebabkan banjir di sebagian wilayah Idononesia. Tentunya hal ini mengganggu aktifitas masyarakat, karena banyak ruas jalan digenangi air. Bukan tak mungkin Anda salah satu yang menerobos banjir dengan sepeda motor kesayangan.
Motor yang usai melibas banjir sebaiknya diperiksa, walaupun tidak mogok. "Kalau tidak mogok, cek kaki-kaki, bearing roda dan as roda, bukan tak mungkin air akan membuat karat," buka Heri Prasetyawan dari bengkel Jaw's Speed.
Kemudian cek oli, apakah tercampur air atau tidak. "Tapi oli sebaiknya diganti untuk jaga-jaga. Oli yang tercampur air akan berwarna putih susu dan kemampuan melumasi sudah hilang," saran pebengkel di Jalan Juanda, Kota Depok ini.
Namun jika motor mogok usai libas banjir tak perlu panik. Langkah pertama Anda bisa mengecek tiga komponen yang harus diperiksa.
"Cek busi, cangkok busi dikeringkan saja sama karburator untuk motor non injeksi. Untuk motor injeksi hanay cek busi dan cangklong busi saja," paparnya.
Penambahan untuk motor jenis skutik, periksa komponen dalam CVT. Bersihkan dari air dan lumasi kembali, jika air berhasil menerobos masuk. Dan jika mesin sudah mati jangan dipaksa hidupkan, untuk mengantisipasi water hammer.
Bagi bikers, melalui genangan air di jalan raya pada musim penghujan atau peralihan musim yang curah hujannya justru cukup besar, bukan hal tabu. Melakukan perawatan usai melibas jalanan yang tergenang air pun bukan masalah sulit. Masalahnya kita terkadang terlalu memandang enteng hal tersebut.
Patut diingat bahwa motor yang sering melewati genangan air, biasanya rentang korosi dan karat. Mulai dari sistem kelistrikan, hingga bagian-bagian kecil dan tersembunyi di motor Anda.
Salah satu cara mudah dan bisa membuat motor lebih tahan saat melibas genangan air, adalah dengan cara menggunakan WD-40 Multi-Use Product. Salah satu dari kelima fungsinya adalah menghilangkan kelembaban untuk mencegah mesin mogok dikarenakan busi terkena air saat banjir.
Cukup semprotkan penetran tersebut pada busi dan rumah busi, paling tidak mencegah mesin motor mogok. Cairan ini juga dapat diaplikasikan pada busi sebelum atau sesudah terkena banjir. Kedua cara tersebut sangat ampuh untuk melancarkan perjalanan Anda dalam beraktivitas.
Selain itu, ada 4 fungsi lain dari cairan seperti ini, yaitu melumasi, membersihkan, penetrasi dan melindungi (anti karat). Banyak konsumen di Indonesia belum mengetahui sepenuhnya kelima fungsi tersebut, yang sebenarnya sangat baik dalam melindungi kendaraan Anda, terlebih pada saat hujan atau banjir.

Berikut rincian kelima fungsi tersebut:
1. Menghilangkan kelembaban: berguna untuk melindungi busi dan rumah busi dari air atau kelembaban sehingga dapat mencegah kendaraan mogok saat berkendara pada saat hujan.
2. Melumasi: berguna untuk melumasi bagian engsel motor, seperti kopling dan kopling tangan, dan dapat juga digunakan untuk membersihkan rantai sebelum pelumas rantai WD-40 diaplikasikan untuk memaksimalkan pelumasan dan rotasi pada rantai.
3. Membersihkan: Sangat ampuh untuk membersihkan seluruh bagian badan motor, terlebih di saat hujan dan kotoran seperti, aspal, debu dan lain sebagainya, menempel pada bagian badan motor.
4. Penetrasi: Banyak konsumen di Indonesia menggunakan cairan ini untuk membuka baut ban yang keras. Inilah fungsi penetrasi cairan yang mudah menyebar dan masuk ke dalam celah terkecil sekalipun. Membuat pekerjaan sulit menjadi mudah, terlebih pada saat hujan, saat mur pada ban sangat sulit dibuka karena terkena air kotor dan bercampur dengan oli basah.
5. Melindungi: Inilah fungsi yang sudah sangat dikenal di kalangan konsumen. Banyak yang menyebutnya sebagai “anti karat”. Memang benar, anti karat adalah fungsi yang hampir tidak dimiliki oleh kompetitor lain, dan ini sangat baik untuk mesin kendaraan atau bagian logam pada mesin, terlebih pada saat hujan, yang dapat mengakibatkan mesin berkarat. Penggunaan WD-40 Multi-Use Product secara teratur dapat mencegah karat dan korosi pada mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)