Ban serep mobil. Suzuki
Ban serep mobil. Suzuki

Pentingnya Ban Serep untuk Keselamatan Balik Mudik Lebaran

Ekawan Raharja • 01 April 2025 12:03
Jakarta: Perjalanan mudik dan arus balik mudik dengan kondisi jalan dan cuaca yang sulit diprediksi, maka persiapan ekstra sangat dibutuhkan, terutama dalam hal keselamatan berkendara. Salah satu komponen yang sering diabaikan namun sangat penting adalah ban serep. Keberadaannya dapat menjadi penyelamat dalam situasi darurat selama perjalanan ke rumah.
 
National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menekankan pentingnya kesiapan ban serep menghadapi situasi darurat di jalan.
 
“Ban utama sebaiknya segera diganti dengan ban serep jika mengalami kebocoran yang tidak bisa ditambal, dinding ban sobek atau benjol, serta jika tekanan angin turun drastis secara tiba-tiba. Selain itu, jika tapak ban sudah aus hingga kedalamannya kurang dari 1,6 mm, ban kehilangan daya cengkramnya dan beresiko selip, terutama di jalan basah. Dalam situasi seperti ini, ban serep menjadi solusi darurat yang memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan dengan aman,” jelasnya.

Apriyanto kemudian memberikan beberapa tips bagi pengendara dalam menggunakan ban serep yang benar:
 
Baca Juga:
Nissan Siapkan Aneka Mobil Listrik Terbaru, Leaf Gen 3?
  1. Periksa tekanan angin secara rutin. Ban serep yang jarang digunakan dapat mengalami penurunan tekanan udara hingga 3 persen per bulan. Oleh karena itu, sebaiknya isi tekanan 5-10 psi di atas standar dan periksa tekanan angin setiap bulan agar ban serep selalu siap digunakan.
  2. Bersihkan ban serep secara berkala. Letak penyimpanan ban serep, terutama di bawah sasis, membuatnya rentan tertutup debu dan kotoran. Membersihkan ban beserta peleknya sebulan sekali dapat mencegah karat dan mengurangi resiko kerusakan akibat binatang liar seperti tikus.
  3. “Periksa ban serep secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti retak atau sobek. Jika saat memasukkan uang logam atau ujung jari ke dalam tapak ban kedalamannya kurang dari setengah, itu menandakan tapak ban sudah menipis, dan harus segera diganti. Ban yang sudah tidak layak pakai dapat kehilangan daya cengkeram, meningkatkan risiko selip, serta mengurangi stabilitas kendaraan,” jelas Apri.
  4. Hindari kecepatan tinggi saat pertama kali digunakan. Ban serep memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama dan umumnya lebih ringan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari melaju lebih dari 80 km/jam saat pertama kali menggunakannya. Ban serep dirancang sebagai solusi darurat, bukan untuk penggunaan jangka panjang atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan