Jakarta: Urusan mengganti busi secara rutin merupakan bagian dari perawatan berkala kendaraan yang tidak boleh terlewatkan. Meski demikian, pemilik mobil kerap lupa kapan waktu untuk mengganti busi kendaraan.
Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano, memberikan cara mudah untuk mengingat jadwal pergantian busi kendaraan. Dia menyarankan pergantian busi dilakukan setiap 2 kali penggantian oli mesin kendaraan, dan anjuran ini juga mengacu kepada buku manual kendaraan yang dirilis pabrik.
"Sebaiknya 2 kali ganti oli, 1 kali ganti busi. Atau buat motor 6.000 km, dan buat mobil 20.000 km," ujar Diko dikutip dari Autogear.id.
Walaupun dalam proses kerjanya, aktivitas busi juga ditopang oleh kehadiran komponen lainnya. Sehingga, apabila pemilik kendaraan bermotor tersebut tidak mengganti busi dalam jangka waktu relatif lama, dapat menyebabkan efek domino sistem pengapian dari kendaraan tadi.
Ujung-ujungnya, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada busi, maupun komponen-komponen selain busi.
"Banyak hal yang bisa terjadi kepada kendaraan, apabila busi lama tidak diganti. Sebut saja salah satunya yaitu kemampuan atau performa kendaraan akan menurun. Ini sejalan dengan tingkat keausan, yang terjadi pada busi. Efeknya, akselerasi dan efisiensi bahan bakar menurun. Terlebih lagi, dan jika sudah sangat parah maka mesin tidak lagi bisa dihidupkan," ujar Diko Oktaviano.
Nah bagaimana nih sobat Medcom.id, kendaraan kamu sudah ganti busi belum?
Jakarta: Urusan mengganti
busi secara rutin merupakan bagian dari perawatan berkala kendaraan yang tidak boleh terlewatkan. Meski demikian, pemilik
mobil kerap lupa kapan waktu untuk mengganti busi kendaraan.
Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano, memberikan cara mudah untuk mengingat jadwal pergantian busi kendaraan. Dia menyarankan pergantian busi dilakukan setiap 2 kali penggantian oli mesin kendaraan, dan anjuran ini juga mengacu kepada buku manual kendaraan yang dirilis pabrik.
"Sebaiknya 2 kali ganti oli, 1 kali ganti busi. Atau buat motor 6.000 km, dan buat mobil 20.000 km," ujar Diko dikutip dari
Autogear.id.
Walaupun dalam proses kerjanya, aktivitas busi juga ditopang oleh kehadiran komponen lainnya. Sehingga, apabila pemilik kendaraan bermotor tersebut tidak mengganti busi dalam jangka waktu relatif lama, dapat menyebabkan efek domino sistem pengapian dari kendaraan tadi.
Ujung-ujungnya, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada busi, maupun komponen-komponen selain busi.
"Banyak hal yang bisa terjadi kepada kendaraan, apabila busi lama tidak diganti. Sebut saja salah satunya yaitu kemampuan atau performa kendaraan akan menurun. Ini sejalan dengan tingkat keausan, yang terjadi pada busi. Efeknya, akselerasi dan efisiensi bahan bakar menurun. Terlebih lagi, dan jika sudah sangat parah maka mesin tidak lagi bisa dihidupkan," ujar Diko Oktaviano.
Nah bagaimana nih sobat Medcom.id, kendaraan kamu sudah ganti busi belum?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
