Jakarta: Salah satu masalah yang sering dialami pengemudi mobil adalah rem overheat. Situasi ini biasanya terjadi saat melewati jalur pegunungan yang penuh tanjakan dan turunan.
Penggunaan kampas rem terlampau berat sehingga koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem. Kampas rem overheat merupakan salah satu penyebab utama rem mobil blong yang berpotensi bahaya karena laju mobil tidak bisa dikurangi. Ujung-ujungnya malah bisa celaka.
Sebab Rem Overheat
Rem overheat bukan sebuah kejadian tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun. Padahal, situasi ini bisa diantisipasi dengan memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi.
Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat yakni minyak rem. Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.
Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa, adanya endapan lumpur di dalam sistem rem, karat di perangkat rem berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.
Solusi mencegah rem overheat
Pertama yang bisa dilakukan adalah dari cara memperlakukan rem mobil. Sebaiknya jangan terlalu sering menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan, hindari memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Selain itu, rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah. Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
Jakarta: Salah satu masalah yang sering dialami pengemudi mobil adalah rem overheat. Situasi ini biasanya terjadi saat melewati jalur pegunungan yang penuh tanjakan dan turunan.
Penggunaan kampas rem terlampau berat sehingga koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem. Kampas rem overheat merupakan salah satu penyebab utama
rem mobil blong yang berpotensi bahaya karena laju mobil tidak bisa dikurangi. Ujung-ujungnya malah bisa celaka.
Sebab Rem Overheat
Rem overheat bukan sebuah kejadian tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun. Padahal, situasi ini bisa diantisipasi dengan memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi.
Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat yakni minyak rem. Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.
Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa, adanya endapan lumpur di dalam sistem rem, karat di perangkat rem berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.
Solusi mencegah rem overheat
Pertama yang bisa dilakukan adalah dari cara memperlakukan rem mobil. Sebaiknya jangan terlalu sering menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan, hindari memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Selain itu, rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah. Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)