Kaki Kena Knalpot? Ini Cara Mengobatinya yang Benar
Ekawan Raharja • 09 Juli 2024 08:50
Jakarta: Banyak para penumpang sepeda motor yang mendapatkan luka bakar karena terkena knalpot. Kalau kamu mengalami kejadian tersebut, maka butuh penanganan luka yang benar agar tidak semakin parah.
Dokter di Alodokter, dr. Tirtawati Wijaya, menjelaskan luka terkena knalpot merupakan luka bakar, yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi. Luka bakar ada 4 derajat, di mana derajat 1 adalah luka bakar yang paling ringan, sedangkan luka bakar derajat 4 adalah yang paling parah.
"Penanganan luka bakar berbeda, tergantung pada derajat keparahannya, tidak dipengaruhi oleh penyebabnya. Luka bakar derajat 1 karena paparan sinar matahari adalah sama dengan luka bakar derajat 1 karena tersiram air panas, sedangkan luka bakar derajat 1 berbeda penanganannya dengan luka bakar derajat 4, meskipun disebabkan oleh hal yang sama," ujar dr. Tirtawati Wijaya dikutip dari situs resminya.
Dia kemudian membagikan penanganan luka bakar secara umum;
Menghentikan paparan panas dengan segera dan menetralisir panas yang terjadi agar luka bakar tidak meluas. Misalnya bila luka bakar karena tersiram air mendidih, korban perlu segera melepas pakaian yang terkena air panas, lalu menyirami tubuhnya dengan air bersuhu biasa. Dalam hal terkena knalpot, Anda seharusnya segera menghentikan kontak kulit dengan knalpot lalu segera mengaliri area yang terkena knalpot tersebut dengan air bersih mengalir selama 15 - 30 menit. Bila sumber panas berupa minyak, bersihkanlah dengan sabun dan air dingin mengalir; fungsi sabun adalah meluruhkan minyak yang melekat di tubuh korban.
Mencegah terjadinya luka terbuka. Bila kulit yang terkena luka bakar melepuh, timbul benjolan berisi cairan, jaga agar jangan sampai benjolan tersebut pecah. Cairan dalam benjolan tersebut akan diserap oleh tubuh secara alamiah. Jangan sengaja memecahkan benjolan tersebut, karena akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi sekunder.
Bila benjolan berisi cairan tersebut tidak sengaja pecah, keringkan area tersebut menggunakan kasa steril, tapi jangan buang bagian kulit yang membentuk benjolan tersebut. Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu atur sedemikian rupa agar kulit benjolan yang pecah tersebut menutupi bagian kulit di bawah benjolan. Penelitian menunjukkan bahwa kulit manusia merupakan penutup luka yang baik, yang efektif mencegah infeksi dan memfasilitasi proses penyembuhan luka. Anda hanya perlu menjaga agar area tersebut tetap kering dan bersih.
Bila sudah terlanjur terjadi luka terbuka, cuci area luka dengan sabun dan air minum. Bila menggunakan air galon, masaklah air tersebut sampai mendidih untuk membunuh kuman yang tidak terlihat mata, dan dinginkan sebelum digunakan. Jangan gunakan air mendidih karena ini dapat mengakibatkan luka bakar. Alternatifnya: Anda dapat menggunakan air infus yang sudah steril untuk mencuci luka.Keringkan luka dengan kasa steril, lalu tutup luka dengan plester penutup luka.
Anda dapat membubuhkan bioplacenton di atas luka yang sudah dibersihkan bila mau, namun pastikan bahwa salep dan tangan Anda sudah bebas kuman sebelum menyentuh luka. Ini untuk mencegah terjadinya infeksi terhadap luka. Bila Anda tidak memastikan bebas kuman, sebaiknya minimalkan manipulasi luka yang terjadi; setelah luka dibersihkan dan dikeringkan, segeralah tutup luka tersebut dengan baik, tidak perlu dibubuhi apapun.
Jaga perban / luka tetap dalam keadaan kering dan bersih. Ganti perban/plester sehari sekali, atau lebih sering bila diperlukan (misal luka tidak sengaja tersiram atau terkena keringat, atau terlihat darah merembes di perban / plester.
Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda memburuk, bengkak membesar, nyeri yang mengganggu, dst. Bila luka bernanah, Anda demam, nyeri parah, ujung jari-jari kaki teraba dingin, tampak pucat, dst, Anda perlu berobat ke IGD terdekat, karena mungkin terdapat kondisi lain yang menyebabkan berbagai keluhan Anda, yang perlu diperiksa lebih seksama.
Jakarta: Banyak para penumpang
sepeda motor yang mendapatkan luka bakar karena terkena
knalpot. Kalau kamu mengalami kejadian tersebut, maka butuh penanganan luka yang benar agar tidak semakin parah.
Dokter di Alodokter, dr. Tirtawati Wijaya, menjelaskan luka terkena knalpot merupakan luka bakar, yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi. Luka bakar ada 4 derajat, di mana derajat 1 adalah luka bakar yang paling ringan, sedangkan luka bakar derajat 4 adalah yang paling parah.
"Penanganan luka bakar berbeda, tergantung pada derajat keparahannya, tidak dipengaruhi oleh penyebabnya. Luka bakar derajat 1 karena paparan sinar matahari adalah sama dengan luka bakar derajat 1 karena tersiram air panas, sedangkan luka bakar derajat 1 berbeda penanganannya dengan luka bakar derajat 4, meskipun disebabkan oleh hal yang sama," ujar dr. Tirtawati Wijaya dikutip dari situs resminya.
Dia kemudian membagikan penanganan luka bakar secara umum;
- Menghentikan paparan panas dengan segera dan menetralisir panas yang terjadi agar luka bakar tidak meluas. Misalnya bila luka bakar karena tersiram air mendidih, korban perlu segera melepas pakaian yang terkena air panas, lalu menyirami tubuhnya dengan air bersuhu biasa. Dalam hal terkena knalpot, Anda seharusnya segera menghentikan kontak kulit dengan knalpot lalu segera mengaliri area yang terkena knalpot tersebut dengan air bersih mengalir selama 15 - 30 menit. Bila sumber panas berupa minyak, bersihkanlah dengan sabun dan air dingin mengalir; fungsi sabun adalah meluruhkan minyak yang melekat di tubuh korban.
- Mencegah terjadinya luka terbuka. Bila kulit yang terkena luka bakar melepuh, timbul benjolan berisi cairan, jaga agar jangan sampai benjolan tersebut pecah. Cairan dalam benjolan tersebut akan diserap oleh tubuh secara alamiah. Jangan sengaja memecahkan benjolan tersebut, karena akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi sekunder.
- Bila benjolan berisi cairan tersebut tidak sengaja pecah, keringkan area tersebut menggunakan kasa steril, tapi jangan buang bagian kulit yang membentuk benjolan tersebut. Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu atur sedemikian rupa agar kulit benjolan yang pecah tersebut menutupi bagian kulit di bawah benjolan. Penelitian menunjukkan bahwa kulit manusia merupakan penutup luka yang baik, yang efektif mencegah infeksi dan memfasilitasi proses penyembuhan luka. Anda hanya perlu menjaga agar area tersebut tetap kering dan bersih.
- Bila sudah terlanjur terjadi luka terbuka, cuci area luka dengan sabun dan air minum. Bila menggunakan air galon, masaklah air tersebut sampai mendidih untuk membunuh kuman yang tidak terlihat mata, dan dinginkan sebelum digunakan. Jangan gunakan air mendidih karena ini dapat mengakibatkan luka bakar. Alternatifnya: Anda dapat menggunakan air infus yang sudah steril untuk mencuci luka.Keringkan luka dengan kasa steril, lalu tutup luka dengan plester penutup luka.
- Anda dapat membubuhkan bioplacenton di atas luka yang sudah dibersihkan bila mau, namun pastikan bahwa salep dan tangan Anda sudah bebas kuman sebelum menyentuh luka. Ini untuk mencegah terjadinya infeksi terhadap luka. Bila Anda tidak memastikan bebas kuman, sebaiknya minimalkan manipulasi luka yang terjadi; setelah luka dibersihkan dan dikeringkan, segeralah tutup luka tersebut dengan baik, tidak perlu dibubuhi apapun.
- Jaga perban / luka tetap dalam keadaan kering dan bersih. Ganti perban/plester sehari sekali, atau lebih sering bila diperlukan (misal luka tidak sengaja tersiram atau terkena keringat, atau terlihat darah merembes di perban / plester.
- Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda memburuk, bengkak membesar, nyeri yang mengganggu, dst. Bila luka bernanah, Anda demam, nyeri parah, ujung jari-jari kaki teraba dingin, tampak pucat, dst, Anda perlu berobat ke IGD terdekat, karena mungkin terdapat kondisi lain yang menyebabkan berbagai keluhan Anda, yang perlu diperiksa lebih seksama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)