Jakarta - Banyak orang yang salah kaprah soal memilih ban untuk sepeda motornya. Padahal jika salah dalam memilih ban, bisa mengorbankan kenyamanan saat digunakan beraktifitas. Jika dilihat dari bentuknya, tentu Sobat Medcom bisa menilai peruntukannya.
"Memilih ban untuk sepeda motor tidak boleh sembarangan. Apalagi sepeda motor tersebut digunakan untuk beraktifitas harian atau pun sekadar hobi seperti balap di lintasan dan di tanah. Pahami jenis ban dari modelnya," ujar Marketing Planning Analysis & After Sales Division Head FDR, Elsafan Rendianto.
Adapun jenis ban sepeda motor berdasarkan bentukannya di antaranya:
1. Ban Slick
Jenis ban ini adalah salah satu ban dengan harga sangat mahal. Penggunaannya khusus untuk balapan dan tidak untuk jalanan umum. Meskipun harganya mahal, namun umur tipe ban ini sangat singkat. Ban ini tidak memiliki kembangan atau tread, mengingat peruntukannya memaksimalkan grip di permukaan aspal.
2. Ban Racing Basah
Ban ini khusus digunakan saat hujan atau setelah hujan saja. Kondisi lintasan yang basah sangat ideal ketika memakai ban ini. Kondisi ban dibuat sedemikian rupa dengan alur yang sangat banyak. Adanya alur ini berguna sebagai jalur pembuangan air yang membuatnya bisa menapak di permukaan jalan.
3. Ban Touring (Dual Purposes)
Ban ini memiliki bentuk yang alurnya agak kasar berbentuk kotak-kotak. Fungsinya agar sepeda motor bisa digunakan untuk ragam kondisi jalan seperti kondisi urban. Dibuat dari bahan karet keras memiliki daya tahan lebih lama. Dari sisi grip atau daya cengkeramnya, ban touring tidak sebaik jenis ban sport atau sport touring.
4. Ban Skuter
Jenis ban ini paling populer di Indonesia mengikuti jumlah sepeda motor yang paling laris. Diameter ban skuter paling besar adalah 14 inci dan paling kecil ada yang sampai 8 inci. Alurnya pun dibuat sedemikian rupa sehingga aman digunakan untuk harian ataupun perjalanan jauh.
5. Ban Offroad
Desain dari ban ini diperuntukkan khusus untuk penggunaan offroad. Tapaknya lebih kasar berbentuk kotak-kota dengan posisi yang jarang-jarang. Peruntukannya sudah pasti ampuh untuk jalan berlumpur, berpasir dan berkerikil. Makanya tak disarankan untuk penggunaan di jalan raya.
6. Ban Drag
Tipe ban ini punya bentuk agak mengotak dan cenderung memiliki profil tipis. Meski demikian, di luar negeri, ada juga ban drag yang memiliki profil tebal untuk sepeda motor berkapasitas mesin besar dan memiliki desain panjang.
7. Ban Retro/Klasik
Dari namanya saja sudah pasti bisa ditebak modelnya seperti apa. Yap, modelnya menganut kembangan ban yang populer di zaman 70-an hingga 90-an. Biasanya memiliki pola desain zigzag dan bagian sampingnya terlihat rata. Biasanya jenis ban ini populer digunakan untuk motor-motor modifikasi.
Jakarta - Banyak orang yang salah kaprah soal memilih
ban untuk
sepeda motornya. Padahal jika salah dalam memilih ban, bisa mengorbankan kenyamanan saat digunakan beraktifitas. Jika dilihat dari bentuknya, tentu
Sobat Medcom bisa menilai peruntukannya.
"Memilih ban untuk sepeda motor tidak boleh sembarangan. Apalagi sepeda motor tersebut digunakan untuk beraktifitas harian atau pun sekadar hobi seperti balap di lintasan dan di tanah. Pahami jenis ban dari modelnya," ujar Marketing Planning Analysis & After Sales Division Head FDR, Elsafan Rendianto.
Adapun jenis ban sepeda motor berdasarkan bentukannya di antaranya:
1. Ban Slick
Jenis ban ini adalah salah satu ban dengan harga sangat mahal. Penggunaannya khusus untuk balapan dan tidak untuk jalanan umum. Meskipun harganya mahal, namun umur tipe ban ini sangat singkat. Ban ini tidak memiliki kembangan atau tread, mengingat peruntukannya memaksimalkan grip di permukaan aspal.
2. Ban Racing Basah
Ban ini khusus digunakan saat hujan atau setelah hujan saja. Kondisi lintasan yang basah sangat ideal ketika memakai ban ini. Kondisi ban dibuat sedemikian rupa dengan alur yang sangat banyak. Adanya alur ini berguna sebagai jalur pembuangan air yang membuatnya bisa menapak di permukaan jalan.
3. Ban Touring (Dual Purposes)
Ban ini memiliki bentuk yang alurnya agak kasar berbentuk kotak-kotak. Fungsinya agar sepeda motor bisa digunakan untuk ragam kondisi jalan seperti kondisi urban. Dibuat dari bahan karet keras memiliki daya tahan lebih lama. Dari sisi grip atau daya cengkeramnya, ban touring tidak sebaik jenis ban sport atau sport touring.
4. Ban Skuter
Jenis ban ini paling populer di Indonesia mengikuti jumlah sepeda motor yang paling laris. Diameter ban skuter paling besar adalah 14 inci dan paling kecil ada yang sampai 8 inci. Alurnya pun dibuat sedemikian rupa sehingga aman digunakan untuk harian ataupun perjalanan jauh.
5. Ban Offroad
Desain dari ban ini diperuntukkan khusus untuk penggunaan offroad. Tapaknya lebih kasar berbentuk kotak-kota dengan posisi yang jarang-jarang. Peruntukannya sudah pasti ampuh untuk jalan berlumpur, berpasir dan berkerikil. Makanya tak disarankan untuk penggunaan di jalan raya.
6. Ban Drag
Tipe ban ini punya bentuk agak mengotak dan cenderung memiliki profil tipis. Meski demikian, di luar negeri, ada juga ban drag yang memiliki profil tebal untuk sepeda motor berkapasitas mesin besar dan memiliki desain panjang.
7. Ban Retro/Klasik
Dari namanya saja sudah pasti bisa ditebak modelnya seperti apa. Yap, modelnya menganut kembangan ban yang populer di zaman 70-an hingga 90-an. Biasanya memiliki pola desain zigzag dan bagian sampingnya terlihat rata. Biasanya jenis ban ini populer digunakan untuk motor-motor modifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)