Jakarta: Ban dual purpose adalah ban motor serbaguna yang didesain untuk bisa digunakan di medan utama, baik di Aspal (on-road) maupun Off-road (tanah, kerikil, pasir, dan lain-lain). Kini dengan semakin banyak pilihan motor bergaya adventure, tidak sedikit yang menggunakan ban dual purpose untuk mobilitas sehari-hari.
Situs resmi Wahana Makmur Sejati mencatat ada beberapa ciri ban dual purpose:
Pola kembangan (tapak): Biasanya lebih kasar dan dalam dari ban aspal biasa, tapi nggak sekasar ban off-road murni.
Komponen ban: Dirancang agar tetap punya grip di medan licin tanpa cepat aus di aspal.
Keunggulan Ban dual purpose
1. Serbaguna
Bisa dipakai di aspal maupun jalan tanah/kerikil tanpa perlu ganti ban. Cocok buat rider yang sering touring atau masuk jalur semi-off-road.
2. Lebih Tangguh
Desain tapaknya (kembangan ban) dibuat lebih kuat dan tahan terhadap kondisi kasar seperti batu, pasir, atau tanah.
3. Menghemat Biaya
Tidak perlu punya dua set ban (khusus on-road & off-road). Satu ban bisa dipakai untuk banyak medan.
4. Handling Masih Aman di Dua Medan
Meskipun tidak sebaik ban spesialis, tetap punya grip lumayan di aspal dan off-road.
Kekurangan Ban dual purpose
1. Kinerja Tidak Maksimal Di Medan Ekstrem
Di aspal, grip bisa kurang optimal, apalagi saat hujan atau kecepatan tinggi. Di off-road berat (lumpur dalam, pasir longgar), traksinya juga tidak sekuat ban off-road murni.
2. Lebih Berisik Di Aspal
Karena pola tapaknya kasar, ban bisa menghasilkan suara dengung saat melaju di jalan mulus.
3. Usia Pakai Lebih Pendek (Tergantung Medan)
Kalau sering dipakai full di aspal, ban dual purpose bisa cepat botak karena komponnya lebih lunak daripada ban aspal biasa.
4. Bobot Lebih Berat
Biasanya lebih berat dari ban on-road biasa, jadi bisa sedikit ngaruh ke akselerasi dan konsumsi BBM.
Jakarta: Ban dual purpose adalah ban motor serbaguna yang didesain untuk bisa digunakan di medan utama, baik di Aspal (on-road) maupun Off-road (tanah, kerikil, pasir, dan lain-lain). Kini dengan semakin banyak pilihan motor bergaya adventure, tidak sedikit yang menggunakan ban dual purpose untuk mobilitas sehari-hari.
Situs resmi Wahana Makmur Sejati mencatat ada beberapa ciri ban dual purpose:
- Pola kembangan (tapak): Biasanya lebih kasar dan dalam dari ban aspal biasa, tapi nggak sekasar ban off-road murni.
- Komponen ban: Dirancang agar tetap punya grip di medan licin tanpa cepat aus di aspal.
Keunggulan Ban dual purpose
1. Serbaguna
Bisa dipakai di aspal maupun jalan tanah/kerikil tanpa perlu ganti ban. Cocok buat rider yang sering touring atau masuk jalur semi-off-road.
2. Lebih Tangguh
Desain tapaknya (kembangan ban) dibuat lebih kuat dan tahan terhadap kondisi kasar seperti batu, pasir, atau tanah.
3. Menghemat Biaya
Tidak perlu punya dua set ban (khusus on-road & off-road). Satu ban bisa dipakai untuk banyak medan.
4. Handling Masih Aman di Dua Medan
Meskipun tidak sebaik ban spesialis, tetap punya grip lumayan di aspal dan off-road.
Kekurangan Ban dual purpose
1. Kinerja Tidak Maksimal Di Medan Ekstrem
Di aspal, grip bisa kurang optimal, apalagi saat hujan atau kecepatan tinggi. Di off-road berat (lumpur dalam, pasir longgar), traksinya juga tidak sekuat ban off-road murni.
2. Lebih Berisik Di Aspal
Karena pola tapaknya kasar, ban bisa menghasilkan suara dengung saat melaju di jalan mulus.
3. Usia Pakai Lebih Pendek (Tergantung Medan)
Kalau sering dipakai full di aspal, ban dual purpose bisa cepat botak karena komponnya lebih lunak daripada ban aspal biasa.
4. Bobot Lebih Berat
Biasanya lebih berat dari ban on-road biasa, jadi bisa sedikit ngaruh ke akselerasi dan konsumsi BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)