Jakarta: Sejumlah daerah di Jabodetabek mengalami banjir dan membuat banyak mobil yang terendam. Bagi para pemilik mobil yang terendam banjir, jangan panik dan hadapi dengan tenang agar tidak menimbulkan rusak lebih parah. Suzuki memberikan beberapa langkah untuk menangani mobil yang terendam banjir.
Melepaskan Kabel Aki dari Mobil
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melepas bagian kabel aki untuk menghindari terjadinya korsleting. Kabel aki memiliki hubungan yang erat dengan komponen listrik atau elektronik yang ada di dalam mobil tersebut.
Hal inilah yang bisa memicu korsleting mobil jika kabel aki dibiarkan begitu saja dan tidak dicabut. Terlebih lagi jika mobil kamu adalah mobil keluaran paling baru. Mobil keluaran terbaru memiliki sistem otomatis yang lebih mengandalkan transmisi jaringan listrik.
Untuk itu, kamu perlu melepaskan kabel aki dari mobil terlebih dahulu untuk membuat kendaraan roda empat ini tetap aman dari korsleting listrik. Dalam kondisi banjir, korsleting ini sering dipicu akibat adanya air yang masuk ke dalam mobil.
Jangan Pernah Menyalakan Mobil, Cukup Dorong Saja
Ingin memindahkan mobil terendam banjir ke tempat yang lebih aman? Jika iya, jangan pernah menyalakan mesinnya. Jika kamu ingin memindahkannya ke tempat yang lebih aman, cukup dorong saja dan tidak perlu menyalakan mobilnya.
Kondisi mobil saat terendam banjir dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Karena itulah, kamu perlu meminggirkannya ke daerah yang aman dari banjir. Menyalakan mesin saat mobil dalam keadaan terendam sangat berbahaya.
Mengapa hal seperti ini berbahaya? Mesin yang dinyalakan saat mobil masih terendam di air dapat menimbulkan korsleting listrik mobil, sehingga air yang masuk ke daerah mesin mobil justru lebih banyak lagi.
Mengeringkan Bagian Pengapian Mobil
Mobil memiliki komponen pengapian dimana umumnya meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator, koil, dan delco kabel. Piranti pengapian ini cukup mudah rusak jika terkena banjir. Maka dari itu, kamu perlu mengeringkan perangkat pengapian agar tidak memperparah kerusakan pada mobil.
kamu perlu mengecek apakah fungsinya masih normal atau terdapat gangguan akibat mobil terendam banjir ini. Saat melakukan pemeriksaan, lakukan dengan teliti agar mobil bisa berfungsi secara maksimal dan tidak mogok.
Jika mobil sudah parah dan mungkin mogok, kamu harus bersiap untuk mengeluarkan kocek lebih dalam lagi. Sesaat setelah banjir mereda, kamu bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan check up kesehatan mobil. Di sini, pengapian termasuk komponen yang cukup sensitif.
Menonaktifkan Rem Tangan
Rem tangan mobil harus segera dinonaktifkan demi menghindari rem kanvas menjadi lengket. Hal seperti ini mirip dengan kondisi saat kamu sudah lama tidak menggunakannya sehingga mobil harus dinetralkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat akan kembali digunakan.
Agar mobil tidak bergerak terbawa arus banjir, kamu bisa menggunakan batu untuk mengganjalnya atau ganti gigi mesin ke gigi satu. Namun, tips ini hanya bisa digunakan pada mobil transmisi manual dimana mobil tersebut masuk menggunakan rem tromol.
Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil dengan transmisi otomatis bisa memindahkan persneling menjadi mode parking atau parkir. Mode ini menandakan mobil dalam kondisi berhenti.
Jakarta: Sejumlah daerah di Jabodetabek mengalami banjir dan membuat banyak
mobil yang terendam. Bagi para pemilik mobil yang terendam
banjir, jangan panik dan hadapi dengan tenang agar tidak menimbulkan rusak lebih parah. Suzuki memberikan beberapa langkah untuk menangani mobil yang
terendam banjir.
Melepaskan Kabel Aki dari Mobil
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melepas bagian kabel aki untuk menghindari terjadinya korsleting. Kabel aki memiliki hubungan yang erat dengan komponen listrik atau elektronik yang ada di dalam mobil tersebut.
Hal inilah yang bisa memicu korsleting mobil jika kabel aki dibiarkan begitu saja dan tidak dicabut. Terlebih lagi jika mobil kamu adalah mobil keluaran paling baru. Mobil keluaran terbaru memiliki sistem otomatis yang lebih mengandalkan transmisi jaringan listrik.
Untuk itu, kamu perlu melepaskan kabel aki dari mobil terlebih dahulu untuk membuat kendaraan roda empat ini tetap aman dari korsleting listrik. Dalam kondisi banjir, korsleting ini sering dipicu akibat adanya air yang masuk ke dalam mobil.
Jangan Pernah Menyalakan Mobil, Cukup Dorong Saja
Ingin memindahkan mobil terendam banjir ke tempat yang lebih aman? Jika iya, jangan pernah menyalakan mesinnya. Jika kamu ingin memindahkannya ke tempat yang lebih aman, cukup dorong saja dan tidak perlu menyalakan mobilnya.
Kondisi mobil saat terendam banjir dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Karena itulah, kamu perlu meminggirkannya ke daerah yang aman dari banjir. Menyalakan mesin saat mobil dalam keadaan terendam sangat berbahaya.
Mengapa hal seperti ini berbahaya? Mesin yang dinyalakan saat mobil masih terendam di air dapat menimbulkan korsleting listrik mobil, sehingga air yang masuk ke daerah mesin mobil justru lebih banyak lagi.
Mengeringkan Bagian Pengapian Mobil
Mobil memiliki komponen pengapian dimana umumnya meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator, koil, dan delco kabel. Piranti pengapian ini cukup mudah rusak jika terkena banjir. Maka dari itu, kamu perlu mengeringkan perangkat pengapian agar tidak memperparah kerusakan pada mobil.
kamu perlu mengecek apakah fungsinya masih normal atau terdapat gangguan akibat mobil terendam banjir ini. Saat melakukan pemeriksaan, lakukan dengan teliti agar mobil bisa berfungsi secara maksimal dan tidak mogok.
Jika mobil sudah parah dan mungkin mogok, kamu harus bersiap untuk mengeluarkan kocek lebih dalam lagi. Sesaat setelah banjir mereda, kamu bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan check up kesehatan mobil. Di sini, pengapian termasuk komponen yang cukup sensitif.
Menonaktifkan Rem Tangan
Rem tangan mobil harus segera dinonaktifkan demi menghindari rem kanvas menjadi lengket. Hal seperti ini mirip dengan kondisi saat kamu sudah lama tidak menggunakannya sehingga mobil harus dinetralkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat akan kembali digunakan.
Agar mobil tidak bergerak terbawa arus banjir, kamu bisa menggunakan batu untuk mengganjalnya atau ganti gigi mesin ke gigi satu. Namun, tips ini hanya bisa digunakan pada mobil transmisi manual dimana mobil tersebut masuk menggunakan rem tromol.
Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil dengan transmisi otomatis bisa memindahkan persneling menjadi mode parking atau parkir. Mode ini menandakan mobil dalam kondisi berhenti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)