Jakarta: Tipu-tipu dalam urusan jual-beli mobil seken sudah bukan menjadi berita baru. Salah satu triknya adalah ganti-ganti angka kilometer yang sudah ditempuh menjadi lebih rendah.
Trik ini terbilang lawas sebenarnya, supaya mobil seken cepat laku karena pasti bikin pembeli tergiur dengan usia mobil yang masih muda.
Seperti ditulis Mobil88, mungkin ada yang penasaran, memangnya aksi semacam itu bisa dilakukan di mobil zaman sekarang yang serba digital?
Iya, zaman sudah berubah, termasuk untuk sistem odometer alias alat pengitung jarak tempuh dalam jumlah “kilometer” di mobil. Dulu, odometer mobil masih serba mekanik dan bisa dibongkar lalu angkanya diputar,sedangkan kini semuanya serba terkomputerisasi.
Namun, jangan salah, kini aksinya juga ikut-ikutan canggih. Jasa ubah kilometer di odometer semacam ini bahkan ditawarkan secara blakblakan, termasuk di dunia maya.
Jasa versi canggih itu dimulai dari Rp500 ribu, bahkan ada yang menjual peralatannya dengan harga Rp 6 jutaan.
Kenapa kilometer harus dicek saat beli mobil seken?
Kilometer yang palsu sama saja mengacaukan jadwal servisnya. Untuk urusan perawatan rutin saja, pasti sudah salah, seperti penggantian oli mesin, filter-filter, dan transmisi.
Nah, apalagi jika kilometernya jauh lebih kecil lagi sampai-sampai kita tidak tahu bahwa komponen-komponen berusia panjang yang terpasang sudah tidak layak pakai, seperti kaki-kaki, bahkan kelistrikan dan sensor-sensor.
Fatalnya, mobil bisa rusak di tengah jalan, atau bahkan menimbulkan kecelakaan jika ada komponen penting yang tidak diganti.
Jakarta: Tipu-tipu dalam urusan jual-beli mobil seken sudah bukan menjadi berita baru. Salah satu triknya adalah ganti-ganti angka kilometer yang sudah ditempuh menjadi lebih rendah.
Trik ini terbilang lawas sebenarnya, supaya mobil seken cepat laku karena pasti bikin pembeli tergiur dengan usia mobil yang masih muda.
Seperti ditulis Mobil88, mungkin ada yang penasaran, memangnya aksi semacam itu bisa dilakukan di mobil zaman sekarang yang serba digital?
Iya, zaman sudah berubah, termasuk untuk sistem odometer alias alat pengitung jarak tempuh dalam jumlah “kilometer” di mobil. Dulu, odometer mobil masih serba mekanik dan bisa dibongkar lalu angkanya diputar,sedangkan kini semuanya serba terkomputerisasi.
Namun, jangan salah, kini aksinya juga ikut-ikutan canggih. Jasa ubah kilometer di odometer semacam ini bahkan ditawarkan secara blakblakan, termasuk di dunia maya.
Jasa versi canggih itu dimulai dari Rp500 ribu, bahkan ada yang menjual peralatannya dengan harga Rp 6 jutaan.
Kenapa kilometer harus dicek saat beli mobil seken?
Kilometer yang palsu sama saja mengacaukan jadwal servisnya. Untuk urusan perawatan rutin saja, pasti sudah salah, seperti penggantian oli mesin, filter-filter, dan transmisi.
Nah, apalagi jika kilometernya jauh lebih kecil lagi sampai-sampai kita tidak tahu bahwa komponen-komponen berusia panjang yang terpasang sudah tidak layak pakai, seperti kaki-kaki, bahkan kelistrikan dan sensor-sensor.
Fatalnya, mobil bisa rusak di tengah jalan, atau bahkan menimbulkan kecelakaan jika ada komponen penting yang tidak diganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
