Jakarta: Memasuki arus balik Lebaran 2025, Pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengingatkan para pemudik untuk selalu membawa perlengkapan darurat yang lengkap agar perjalanan pulang ke rumah tetap aman dan nyaman.
“Pemudik arus balik wajib membawa perlengkapan darurat umum seperti P3K, segitiga pengaman, dongkrak, dan senter,” ujar Yannes saat dihubungi ANTARA.
Keempat perlengkapan tersebut sangat penting untuk keselamatan dan penanganan darurat selama perjalanan jauh. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) berfungsi memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan atau cedera ringan yang mungkin terjadi di jalan.
Segitiga pengaman berguna sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan lain ketika kendaraan mengalami masalah atau berhenti mendadak, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan lanjutan. Dongkrak sangat diperlukan untuk mengganti ban yang bocor atau rusak, terutama jika tidak ada bantuan teknis di sekitar lokasi kejadian.
Senter juga tak kalah penting. Alat ini memberikan penerangan ketika terjadi kerusakan pada kendaraan di tempat yang minim cahaya, sehingga mempermudah proses pengecekan atau perbaikan.
"Keempat perlengkapan ini dapat membantu memastikan pengemudi dan penumpang tetap aman dan dapat mengatasi kendala yang mungkin muncul selama perjalanan jauh. Perlengkapan ini penting untuk memastikan keselamatan, baik saat mobil mengalami masalah atau terjadi kecelakaan di jalan,” tegas Yannes.
Tak hanya itu, Yannes juga menyarankan agar pemudik membawa peralatan dasar seperti kunci-kunci, obeng, tang, serta kabel jumper. Ia juga mengingatkan pentingnya membawa cairan tambahan seperti oli dan air radiator, terutama bagi kendaraan yang sudah berumur.
“Bawa juga kunci-kunci dasar, obeng, tang, dan kabel jumper. Penting juga bawa cairan tambahan seperti oli dan air radiator untuk mobil yang sudah berumur,” tambahnya.
Yannes menyebutkan perlengkapan tersebut sangat berguna untuk mengatasi gangguan teknis ringan yang mungkin terjadi saat perjalanan jauh. Terlebih, oli dan air radiator berperan penting dalam mencegah overheat (panas berlebih pada mesin) yang bisa berujung pada kerusakan serius, terutama saat melintasi jalur dengan cuaca panas dan lalu lintas padat.
Dengan mempersiapkan seluruh perlengkapan darurat ini, pemudik dapat melakukan perjalanan arus balik dengan lebih tenang dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di jalan.
Jakarta: Memasuki
arus balik Lebaran 2025, Pengamat
otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengingatkan para pemudik untuk selalu membawa perlengkapan darurat yang lengkap agar perjalanan pulang ke rumah tetap aman dan nyaman.
“Pemudik arus balik wajib membawa perlengkapan darurat umum seperti P3K, segitiga pengaman, dongkrak, dan senter,” ujar Yannes saat dihubungi ANTARA.
Keempat perlengkapan tersebut sangat penting untuk keselamatan dan penanganan darurat selama perjalanan jauh. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) berfungsi memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan atau cedera ringan yang mungkin terjadi di jalan.
Segitiga pengaman berguna sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan lain ketika kendaraan mengalami masalah atau berhenti mendadak, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan lanjutan. Dongkrak sangat diperlukan untuk mengganti ban yang bocor atau rusak, terutama jika tidak ada bantuan teknis di sekitar lokasi kejadian.
Senter juga tak kalah penting. Alat ini memberikan penerangan ketika terjadi kerusakan pada kendaraan di tempat yang minim cahaya, sehingga mempermudah proses pengecekan atau perbaikan.
"Keempat perlengkapan ini dapat membantu memastikan pengemudi dan penumpang tetap aman dan dapat mengatasi kendala yang mungkin muncul selama perjalanan jauh. Perlengkapan ini penting untuk memastikan keselamatan, baik saat mobil mengalami masalah atau terjadi kecelakaan di jalan,” tegas Yannes.
Tak hanya itu, Yannes juga menyarankan agar pemudik membawa peralatan dasar seperti kunci-kunci, obeng, tang, serta kabel jumper. Ia juga mengingatkan pentingnya membawa cairan tambahan seperti oli dan air radiator, terutama bagi kendaraan yang sudah berumur.
“Bawa juga kunci-kunci dasar, obeng, tang, dan kabel jumper. Penting juga bawa cairan tambahan seperti oli dan air radiator untuk mobil yang sudah berumur,” tambahnya.
Yannes menyebutkan perlengkapan tersebut sangat berguna untuk mengatasi gangguan teknis ringan yang mungkin terjadi saat perjalanan jauh. Terlebih, oli dan air radiator berperan penting dalam mencegah overheat (panas berlebih pada mesin) yang bisa berujung pada kerusakan serius, terutama saat melintasi jalur dengan cuaca panas dan lalu lintas padat.
Dengan mempersiapkan seluruh perlengkapan darurat ini, pemudik dapat melakukan perjalanan arus balik dengan lebih tenang dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
